SATELITNEWS.ID, TANGERANG –Saat anda merasa tidak enak badan, atau badan terasa meriang, tentunya kondisi ini kadang membuat seseorang mesti absen dari kegiatannya dan memilih beristirahat di rumah.
Meriang merupakan kondisi tidak enak badan atau tubuh lesu. Kondisi ini ditandai dengan demam karena adanya infeksi baik itu oleh virus, bakteri, maupun zat asing hal ini dapat membahayakan tubuh.
Menurut dr. Anton Sony Wibowo, Sp.THT-KL, M.Sc., FICS, spesialis THT Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, meriang atau malaise termasuk dalam gejala COVID-19 yang sekarang ini terus bermutasi dan menimbulkan banyak varian SARS-CoV-2.
Namun, jangan dibiarkan, pasalnya ada banyak obat di apotek yang bisa membantu meredakan gejala meriang yang mengganggu.
Dikutip dari Hellosehat.com ada obat-obatan yang paling direkomendasikan, yang dapat membantu meringankan gejalanya. yuk simak penjelasannya.
1.Acetaminophen (paracetamol)
Paracetamol atau acetaminophen berguna untuk menurunkan suhu tubuh Anda yang naik akibat demam. Obat ini juga sering digunakan untuk mengobati nyeri ringan sampai sedang serta meredakan flu atau pilek, sakit kepala, gejala menstruasi, sakit gigi, dan sakit punggung.
Ada banyak produk obat acetaminophen yang tersedia dan cara minumnya pun beragam, misalnya tablet kunyah, pil, atau sirup.
Selain itu, jangan minum obat meriang ini lebih dari sepuluh hari untuk orang dewasa atau lima hari untuk anak-anak, kecuali sudah mendapatkan izin dari dokter. Waspadai beberapa efek samping seperti ruam, gatal, wajah atau lidah bengkak, pusing berat, atau kesulitan bernapas.
Segera periksa ke dokter jika kondisi Anda tidak membaik atau bila Anda memiliki riwayat penyakit hati, diabetes, fenilketonuria, atau dalam kondisi hamil atau menyusui sebelum mengonsumsi acetaminophen.
2. Ibuprofen (Motrin atau Advil)
Ibuprofen digunakan untuk mengurangi rasa sakit dari berbagai kondisi seperti sakit kepala, sakit gigi, kram perut saat haid, nyeri otot, dan radang sendi. Selain itu, ibuprofen sering juga digunakan untuk meredakan demam, flu, atau pilek.
Ibuprofen bersifat antiradang yang bekerja dengan menghalangi zat alami tertentu yang bisa menyebabkan peradangan, pembengkakan, atau nyeri ketika Anda sedang meriang.
Baca aturan minum sebelum mengonsumsi obat meriang ini. Sesuaikan dosis obat dengan usia. Ibuprofen biasanya diminum setiap 4 sampai 6 jam dengan segelas air putih. Disarankan untuk tidak berbaring selama sepuluh menit setelah obat diminum.
Sakit perut, mual, muntah, diare, sembelit, dan mengantuk merupakan efek samping yang mungkin bisa Anda rasakan setelah minum obat ini.
Efek samping berat antara lain tubuh mudah memar, denging di kepala, leher kaku, perubahan penglihatan, atau kelelahan. Jika obat diminum lebih dari tiga hari tapi kondisi tidak membaik atau malah bertambah parah, segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.
3. Naproxen
Selain ibuprofen, naproxen juga bisa digunakan untuk obat pereda nyeri akibat sakit kepala, sakit gigi, tendinitis, nyeri haid, serta asam urat dan radang sendi. Cara kerjanya sama seperti ibuprofen yang mencegah peradangan pada tubuh.
Baca dulu aturan minum dan sesuaikan dosis dengan usia Anda. Minumlah obat 2–3 kali sehari dengan segelas air dan jangan berbaring setidaknya sepuluh menit setelah obat diminum.
Efek samping dari obat meriang ini yaitu sakit kepala, pusing, mengantuk, mual, dan nyeri pada ulu hati. Konsultasikan penggunaan obat terlebih dahulu bila Anda memiliki gangguan tekanan darah karena obat ini berisiko bisa menurunkan tekanan darah.
4. Aspirin
Aspirin dapat menurunkan demam sekaligus meredakan nyeri akibat sakit gigi, sakit kepala, atau nyeri otot. Cara kerjanya sama seperti ibuprofen dan naproxen.
Selain itu, aspirin bisa juga digunakan untuk mencegah pembekuan darah yang berisiko mengakibatkan serangan jantung atau stroke. Itulah sebabnya obat ini juga dikenal sebagi obat pengencer darah.
Obat hanya boleh diminum dengan dosis kecil untuk mengatasi meriang. Anda tidak diperbolehkan menggunakan obat ini lebih dari tiga hari, kecuali sudah diizinkan dokter. Konsultasikan terlebih dahulu jika aspirin digunakan untuk anak dibawah usia 12 tahun.
Segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut jika setelah minum aspirin Anda merasakan lemah pada satu sisi tubuh, mengalami gangguan penglihatan atau gangguan bicara, dan sakit kepala disertai leher kaku dan muntah-muntah. (maya)