SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) turut andil melakukan penataan kawasan wisata Urban Aquaculture Ketapang, Kecamatan Mauk. Pembangunan jalan baru hingga melanjutkan kegiatan normalisasi saluran air tahun ini rilakukan untuk mendukung Kabupaten Tangerang sebagai tuan rumah penataan kota-kota pesisir, dimana Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar ditunjuk sebagai Vice Presiden PAMSEA (Partnership in Environmental Management for the Seas of East Asia).
Kepala DBMSDA Kabupaten Tangerang, Slamet Budhi Mulyanto mengungkapkan, untuk DBMSDA melalui Bidang SDA menggelontorkan dana sebesar Rp 2 miliar dengan judul kegiatan normalisasi saluran Ketapang Kawasan Mangrove, Desa Ketapang Kecamatan Mauk. Lanjut Slamet Budhi, untuk rincian kegiatannya yakni galian lumpur dengan total panjang normalisasi 1.870 meter, pasangan batu kali dengan total panjang pasangan batu 220 meter, dan plesteran turap eksisting dengan total panjang plesteran 200 meter.
Kemudian kata Slamet Budhi, melalui Bidang Jalan dan Jembatan dengan total anggaran Rp12.503.695.000, DBMSDA menggulirkan kegiatan dengan judul Pembuatan Jalan Baru Menuju Kawasan Wisata Mangrove Ketapang.
Untuk rincian kegiatan kata Slamet yakni panjang total jalan dan jembatan yang dikerjakan 285,5 meter dan lebar badan jalan 7 meter. Kemudian ada trotoar plus railing sisi kanan kiri dengan total lebar jalan 10,6 meter. “Penataan itu dilakukan untuk menyambut pertemuan 20 negara dalam event internasional PEMSEA Network of Local Government (PNLG) pada Oktober 2022 mendatang,” kata Slamet Budhi.
Slamet Budhi yang juga didampingi oleh Sekretaris DBMSDA Kabupaten Tangerang, Muchamad Solehudin menambahkan, kegiatan normalisasi oleh DBMSDA tahun ini di lokasi tersebut merupakan kegiatan lanjutan. “Normalisasi berlangsung sejak 2021, saat itu hanya sekitar 700 meter panjangnya. Tahun ini tinggal sisanya. Mudahan-mudahan sebelum Oktober selesai,” harapnya.
Selain DBMSDA, penataan Kawasan Wisata Urban Aquaculture Ketapang, Kecamatan Mauk ini juga melibatkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti Dinas Tata Ruang dan Bangunan, Dinas Perikanan, Dinas Sosial dan lainnya.
Selain itu, Slamet Budhi juga mengungkapkan, bahwa DBMSDA Kabupaten Tangerang juga melaksanakan proyek prestisius tahun ini, yang juga masuk dalam program unggulan pengentasan kemacetan di Kabupaten Tangerang, yakni pembuatan Fly Over Cisauk. Anggaran proyek multiyears ini mencapai Rp 110 miliar.
Slamet Budhi Mulyanto mengatakan, ada dua mega proyek yang bakal dilaksanakan tahun ini, yaitu pembangunan Fly Over Cisauk dan Underpass Bitung. Menurutnya, kedua proyek ini masuk ke dalam RPJMD Kabupaten Tangerang 2018-2023, maka pembangunannya sudah harus segera dilaksanakan.
“Dinas Bina Marga di tahun 2022 ini, juga melaksanakan proyek prestisius berupa pembangunan Fly Over Cisauk untuk mengurai kemacetan di dua lokasi tersebut. Total anggaran untuk Fly Over Cisauk karena masuk proyek multiyears, jadi di tahun 2022 dianggarkan Rp 50 miliar, dan di tahun 2023 dianggarkan Rp 60 miliar, jadi total keseluruhan Rp 110 miliar,” jelasnya.
Lanjut Slamet Budhi, untuk panjang Fly Over Cisauk sekitar 525 meter dan lebar 23 meter dengan dua jalur. “Semoga proses pembangunannya lancar dan hasilnya bermanfaat untuk masyarakat,” jelasnya.
Slamet Budhi menambahkan, sedangkan untuk pelaksanaan Underpass Bitung, rencananya dianggarkan oleh Kementerian PUPR dengan anggaran Rp 90 miliar lebih. Kemudian kata dia, untuk lebar panjang underpass yakni 375 meter dan lebar 21 meter. “Rencanananya tahun ini juga, cuma kami masih menunggu informasi dari pusat. Karena untuk pembebasan lahan Underpass Bitung maupun Fly Over Cisauk sudah beres,” tandasnya. (adv)