SATELITNEWS.ID, TANGERANG–Hari raya Idul Fitri identik dengan pemberian THR kepada sanak saudara. Biasanya, mereka menukarkan uang dengan pecahan yang masih baru untuk diberikan. Penukaran uang itu biasanya dilakukan di bank maupun di jasa penukaran uang yang ada di pinggir jalan. Masyarakat yang masih melakukan tradisi ini pun diminta untuk berhati-hati.
Hal itu disampaikan oleh anggota Komisi XI DPR RI, Marianus Gea. Saat ini sudah memasuki era digital. Maka baiknya hal seperti itu dilakukan secara digital saja. “Di era digital sekarang sebenarnya ya kita sudah dimulai dengan menggunakan digital. Menurut saya untuk pembagian tradisi untuk bagi yang tunai kepada keponakan, kan maksimal ditransfer apalagi sekarang,” ujarnya, Selasa, (26/04/2022).
Marinus pun tak memungkiri kalau tradisi ini tak akan lelang oleh zaman. Namun, masyarakat yang ingin menukarkan uang baiknya langsung di bank saja. Sebab, apabila menukarkan uang pada jasa yang marak di pinggir jalan ini sangat rentan. “Sangat rentan sekali ya , sebenarnya kalau di jalanan itu kan rugi pasti ada potongan, kalau sudah persiapan, kalau sudah di bank, bank juga sudah sangat welcome,” katanya.
Apalagi, menukarkan uang di bank tak dipungut biaya sama sekali. Beda halnya dengan jasa penukaran uang di pinggir jalan. “Banyak program perbankan sangat mudah untuk dilakukan, kalaupun misalnya ada yang menggunakan uang tunai yang kalaupun dengan yang tunai tukarkan di bank saja karena terjamin, mereka membuka diri,” pungkasnya. (irfan)