SATELITNEWS.ID,TANGERANG—Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang Ruta Ireng Wicaksono menjelaskan Pemerintah Kota Tangerang mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 167,9 miliar untuk pengendalian banjir pada tahun 2022. Anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun, rehabilitasi, pemeliharaan sarana prasarana pengendalian banjir hingga normalisasi sungai drainase.
Diantaranya pembangunan gorong-gorong di 98 lokasi, turap di 23 lokasi dan rehabilitasi turap di 13 lokasi. Lalu, pembangunan sarana dan prasarana pengendalian banjir seperti pintu air, rumah pompa dan kolam retensi di 17 lokasi.
Kemudian pembangunan drainase makro di 3 lokasi, program normalisasi sungai dan saluran pembuangan sepanjang 30 kilometer. Serta pemeliharaan saluran drainase jalan dan lingkungan sepanjang 200 kilometer.
Ruta Ireng Wicaksono mengatakan pada 2022 ini pihaknya menargetkan banjir dapat ditanggulangi seluas 44 hektare. Diketahui, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) wilayah di Kota Tangerang yang menjadi langganan banjir seluas 240 hektare.
“Kita targetkan 44 hektar. Lalu upaya yang dilakukan adalah pertama kita melakukan juga pembangunan saluran drainase tadi yang 98 lokasi, turap 23 lokasi, rehap turap di 13 lokasi, sarana dan prasarana banjir sebanyak 17 lokasi,” ujarnya.
“Lalu pembangunan drainase makro 3 lokasi, pemeliharaan itu memelihara saluran drainase dan gorong-gorong itu 200 kilometer dan normalisasi saluran pembuangan sungai sepanjang 30 kilometer,” tambah Ruta.
Alokasi dana pada 2022 ini berkurang bila dibandingkan pada 2021 lalu. Diketahui, pada 2021 lalu Pemkot Tangerang mengalokasikan APBD untuk penanganan banjir sebesar Rp 185,84 miliar.
Anggaran itu digunakan untuk diantaranya rehabilitasi tanggul di 18 lokasi dengan total panjang dua kilometer. Lalu, drainase makro di 7 lokasi dengan total panjang 2,3 kilometer. Drainase lingkungan di 304 lokasi total panjang 69 ribu meter. (irfan)