SATELITNEWS.ID, TANGERANG—PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart; IDX: AMRT) kembali melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan di Kantor Pusat Alfamart Tangerang, Rabu (25/05/2022) lalu. Agenda utama RUPS tahunan kali ini antara lain; persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan tahunan perseroan untuk tahun buku 2021, penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2021, penunjukan dan penetapan honorarium akuntan publik yang akan mengaudit pembukuan perseroan untuk tahun buku 2022 serta persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan akuntan publik tersebut, perubahan susunan anggota dewan komisaris perseroan, penentuan honorarium dan tunjangan lainnya dari anggota dewan komisaris perseroan.
Seiring penurunan kasus Covid-19, pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai menunjukan sinyal perbaikan pada tahun 2021. Setelah terkontraksi cukup dalam pada tahun 2020, realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 3,7 persen serta mengalami penguatan baik dari sisi konsumsi maupun produksi. Perkembangan ekonomi nasional selama tahun 2021 juga diikuti oleh penguatan kondisi fiskal, khususnya pada bagian pendapatan negara.
Kinerja penjualan sektor ritel juga mencatat pertumbuhan positif pada tahun 2021, walaupun sektor ritel mengalami volatilitas yang cukup signfikan di awal tahun 2021 dengan realisasi terkontraksi sebesar 1 persen – 1,5 persen pada kuartal I 2021, dan kemudian mulai tumbuh positif pada kisaran 5 persen – 5,5 persen pada kuartal II tahun 2021. Namun kembali menghadapi penyebaran Covid-19 varian Delta serta Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat yang berdampak pada penurunan pertumbuhan ritel pada posisi 2 persen – 2,5 persen pada kuartal III tahun 2021. Namun di kuartal IV pertumbuhan ritel kembali tumbuh positif sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang melesat tumbuh 5,02 persen.
“Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama dua tahun memberikan efek yang cukup signifikan terhadap pertumbuhan bisnis ritel. Namun, di tengah kondisi yang masih belum menentu ini perseroan berhasil mempertahankan kinerja yang sangat memuaskan dengan membukukan pendapatan neto sebesar Rp 84,90 triliun, tumbuh 11,97 persen dari Rp 75,83 triliun pada tahun 2020. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan penjualan dan penambahan jumlah gerai perseroan dan entitas anak sepanjang tahun 2021,” ujar Tomin Widian, selaku Corporate Secretary PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
Dijelaskan oleh Tomin, gerai perseroan dan entitas anak sepanjang 2021 tumbuh sekitar 7,27 persen atau sebanyak 1.275 gerai, sehingga total gerai menjadi 18.810 gerai yang terdiri dari 16.492 gerai milik perseroan dan 2.318 gerai milik Entitas Anak. “Di tahun 2021 ini, pertumbuhan gerai perseroan dan entitas Anak menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, walaupun masih dilanda pandemi Covid-19 tetapi Perseroan masih dapat memanfaatkan peluang dengan melakukan ekspansi dengan menempatkan diri semakin dekat dengan konsumen sehingga konsumen tetap dapat memenuhi kebutuhannya.”
Tomin juga mengatakan pandemi yang masih berlangsung sampai saat ini membuat perubahan gaya belanja konsumen, saat ini tren belanja online semakin marak dilakukan oleh masyarakat. Perseroan dengan sigap melakukan penyesuaian operasional untuk menjawab kebutuhan masyarakat, antara lain melakukan inisiatif untuk mengembangkan layanan baru SAPA (Siap Antar Pesanan Anda) melalui aplikasi Alfagift. Pelanggan dapat berbelanja cukup dengan menggunakan aplikasi Alfagift dan nantinya barang yang dipesan dapat langsung dikirim ke rumah tanpa biaya tambahan. Pada tahun 2021, lebih dari 1.500 armada SAPA siap melayani pesanan melalui Alfagift.
Tantangan utama yang dihadapi oleh Perseroan pada tahun 2021 adalah gelombang kedua Covid-19. Terjadinya gelombang kedua Covid-19 tersebut mendorong pemerintah untuk kembali menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Di sisi lain, Perseroan juga menghadapi tantangan dalam memastikan ketersediaan barang di gerai dan memastikan harga barang yang dijual dapat dijangkau oleh konsumen. Fenomena offline to online yang telah tumbuh selama beberapa tahun terakhir semakin terlihat jelas di tahun ini.
Memasuki tahun 2022, Perseroan merasa optimis untuk perbaikan kinerja dan produktivitas Perseroan, karena penanganan Covid-19 yang sudah lebih baik, distribusi vaksinasi yang semakin meluas, dan aktivitas masyarakat serta kegiatan bisnis yang semakin diperlonggar oleh pemerintah. Semenjak adanya pelonggaran, diharapkan dapat meningkatkan daya beli dan tingkat konsumsi masyarakat. Pertumbuhan ekonomi tahun 2022 diharapkan dapat tumbuh pada kisaran 4,7% – 5,5% (sumber: Bank Indonesia,2021).
Sebagai wujud komitmen Perseroan terhadap pengembangan praktik bisnis yang berkelanjutan dan menjadikan Alfamart sebagai gerai komunitas yang kehadirannya dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat. Pada tahun 2021 Perseroan menjalankan beberapa program tanggung jawab sosial (CSR) dalam berbagai bidang, antara lain bidang pendidikan, sosial, pengembangan UMKM dan lingkungan hidup.
Perseroan menerapkan Green Energy untuk mendukung pencegahan Global Warming, salah satunya dengan implementasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). Perseroan juga mencanangkan penghematan air, dengan menggunakan kembali air limbah buangan dari kamar mandi dan tempat ibadah. Terkait ketenagakerjaan, Perseroan membuka kesempatan kerja bagi seluruh masyarakat termasuk para difabel dan sangat memperhatikan kenyamanan karyawan dengan memastikan keamanan lingkungan kerja.
Sejalan dengan visinya, Perseroan berkomitmen untuk turut memberdayakan pengusaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Perseroan memberikan pendampingan hingga akhir bagaimana produk lokal khas daerah bisa diterima pasar yang lebih luas, sekaligus memenuhi syarat regulasi yang diberikan baik dari pemerintah (seperti izin IRT, sertifikat Halal) dan memenuhi prosedur dari ritel modern.
Sepanjang 2021, Perseroan juga menerima beberapa penghargaan atas upaya dan kinerjanya antara lain; Corporate Social Responsibility dari Bisnis Indonesia Social Responsibility Award (BISRA) tahun 2021, MURI atas rekor pembagian paket buka puasa terbanyak di kota (55.555 paket di 35 kota) tahun 2021, Top Corporate Award 2021 dari InfoBrand, Top CEO Award 2021 dari InfoBrand, Indonesia Best Business Transformation 2021 dari SWA Magazine, Emiten Terbaik Bisnis Indonesia Award 2021 dalam Kategori Perusahaan Sektor Perdagangan Ritel Barang Primer dari Bisnis Indonesia Award Harian Bisnis Indonesia, The Best 50 Public Listed Companies 2021 dari Forbes Indonesia, CNBC INDONESIA AWARDS 2021, the Best Omnichannel for Retail Consumer 2021, Anugerah DUDI Award 2021 dari Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi RI, Penghargaan Kanwil DJP Jakarta Khusus Tahun 2021.
Akhir kata, Tomin menambahkan “Kesadaran akan pentingnya penerapan tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten tidak hanya memberikan manfaat bagi perseroan namun juga bagi seluruh pemangku kepentingan. Implementasi dan internalisasi dari nilai-nilai budaya kerja yang telah dibangun dan dianut sejak awal menjadi panduan dalam setiap proses bisnis dan dasar evaluasi bagi pencapaian target Perseroan. Seluruh insan perseroan telah berkomitmen untuk menerapka prinsip-prinsip GCG (Good Corporate Governance) di dalam pengelolaan perusahaan sesuai peraturan perundang-undangan dan peraturan lainnya yang berlaku”. (rls)