SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG – Musibah banjir yang merendam ratusan rumah, dan rusaknya jembatan di Kampung Karangtengah, Desa Idaman, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, mengundang perhatian Ketua DPRD Pandeglang, TB. Udi Juhdi.
Dengan tegas, Udi meminta instansi terkait yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pandeglang agar segera turun ke lokasi.
“Segera tinjau ke lokasi (Pejabat DPUPR,red), dan lakukan sesuatu,” tegas Udi, Sabtu (28/5/2022).
Katanya, jembatan merupakan akses strategis yang selama ini dilintasi masyarakat. Sehingga, jangan sampai akses transportasi warga terhambat.
“Sekali lagi saya tekankan, penanganannya harus cepat,” tandasnya.
Politisi Partai Gerindra ini menambahkan, beberapa langkah alternatif yang dapat dilakukan dinas teknis diantaranya, jika jembatan yang rusak itu tidak memungkinkan untuk digeser, paling tidak dibangun dengan cara ditinggikan.
“Selain penanganan jembatan, korban terdampak banjir juga harus jadi perhatian,” ujarnya lagi.
Diberitakan sebelumnya, akibat diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi di sejumlah wilayah, di Kabupaten Pandeglang, Kamis (26/5/2022) lalu. Mengakibatkan banjir melanda beberapa titik, salah satunya Desa Idaman, Kecamatan Patia.
Informasi yang dihimpun, banjir yang dipicu oleh meluapnya aliran Sungai Cilemer dan anak Sungai Cimoyan, terjadi pada pukul 19.30 WIB.
Air itu kiriman dari hulu sungai, yang berada di Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, dan di sebelum banjir di Kecamatan Patia hujan selam tiga hari berturut – turut.
Kepala Desa Idaman, Ilman menyatakan, banjir di Desa Idaman, Desa Cimoyan, Desa Pasirgadung, merupakan luapan Kali Cilemer dan anak Sungai Cimoyan.
“Air masuk ke perkampungan jam 13 00 WIB ( siang ), dengan ketinggian 30 sampau 50 cm. Sampai pukul 19 47 WIB, ketinggian air masih naik/belum ada tanda-tanda surut,” kata Ilman, Jumat (27/5/2022).
Katanya, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Adapun rumah warga terdampak banjir, diantaranya, Desa Idaman sekitar 270 KK atau 810 jiwa, di Desa Cimoyan sekitar 100 KK atau 300 jiwa dan di Desa Pasirgadung sekitar 20 KK atau 60 jiwa.
Selain itu, sebuah jembatan di Kampung Karangtengah, Desa Idaman, Kecamatan Patia, rusak parah.
“Panjangnya sekitar 25 Meter, lebar 3 Meter. Jembatan itu dibangun terakhir sekitar tahun 1999,” ujarnya lagi. (mardiana)