SATELITNEWS.ID—Jelang pelaksanaan PON XX Papua tahun 2020, sebanyak 20 atlet dayung Banten masih menjalani pemusatan latihan daerah (Pelatda). Puluhan atlet itu menjalani Pelatda di dua tempat yakni Kawasan Jatiluhur dan Situ Cipondoh, Kota Tangerang meski virus corona atau Covid-19 sedang mewabah.
Pelatih dayung Banten Ahmad Yaman mengatakan latihan yang dilakukan saat ini tetap menggunakan protokol kesehatan dalam penanganan virus corona dan sangat menjaga kesehatan atlet. “Jadi kita menerapkan program latihan yang disesuaikan dengan protokol yang diwajibkan oleh pemerintah dalam beraktivitas,” ujar Yaman.
Menurut Yaman, pihak Pengprov Podsi Banten sedang menggembleng sekira 20 atlet yang akan tampil di tiga nomor berbeda yakni kano, kayak dan dragon boat atau perahu naga. Dari 20 atlet yang berlatih, sejauh ini yang tercatat di Satgas Pelatda PON XX/2020 adalah 14 orang yang terdiri dari 12 di nomor perahu naga dan 2 atlet pada nomor individu.
“Selebihnya kita siapkan sebagai cadangan mengantisipasi jika ada atlet yang cedera atau mundur. Selain itu kami juga menerapkan sistem promosi dan degradasi, sehingga yang membela Banten nantinya adalah yang terbaik,” ungkap Yaman.
Program latihan yang dilakukan sepekan penuh tersebut masih dalam tahap persiapan umum. Dimana tahapan ini sudah dijalani atlet sejak Januari dan akan selesai pada akhir April nanti.
Dikemukakan Yaman tahapan persiapan umum yang dilakukan atlet setiap hari adalah mematangkan kemampuan dalam hal daya tahan kekuatan. Diharapkan nantinya atlet memiliki kemampuan yang maksimal saat latihan tahap pra kompetisi maupun pertandingan.
Semua atlet yang menjalani Pelatda diungkap Yaman saat ini menjalani latihan dengan optimal termasuk yang menjalani latihan di Jatiluhur bersama klub Gajahmada. Ini terpantau karena atlet yang menjalani latihan di Jatiluhur wajib memberikan laporan latihan via aplikasi whatsapp.
“Apalagi sekarang ini atlet baru menerima uang pembinaan dari KONI Banten, mereka tambah semangat. Ada yang latihan sehari dua kali ada yang sehari tiga kali,” ungkap Yaman.
Kondisi ini diungkap Yaman sangat berpengaruh pada hasil latihan. Diakuinya peningkatan kemampuan atlet cukup signifikan dan terlihat dari kayuhan yang dicapai atlet saat latihan. “Kalau untuk mengukur secara waktu kita belum bisa lakukan ditengah kondisi ini, tapi secara hitungan saat latihan peningkatannya cukup baik,” jelasnya.
Diakui Yaman saat ini kendala yang dihadapi Pelatda cabor dayung adalah soal ujicoba terutama mengukur kemampuan dengan daerah lain. Dan itu coba diatasi oleh pihaknya dengan melakukan ujicoba dengan sesama atlet Banten.
Hanya saja saat ini belum bisa dilakukan atlet dayung Banten, karena saat ini masih dalam tahapan persiapan umum. Ujicoba dengan sesama atlet Banten dilakukan secara individu lebih dulu.
“Ya karena programnya di persiapan umum yang kami kejar kemampuan individu dulu. Kalau untuk dragon boat kita ujinya secara individu dengan individu dulu, baru nanti setelah persiapan umum kita matangkan kemampuan secara tim,” pungkasnya. (gto)