SATELITNEWS.ID, TANGERANG—BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Cabang Tangerang Cimone, Rabu (15/06/2022) menerima kepesertaan dari kategori Bukan Penerima Upah (BPU) sebanyak 50 orang. Ke-50 orang peserta ini berasal dari warga Kelurahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang yang merupakan penerima program CSR dari PT Siegwerk Indonesia.
Acara penyerahan dilaksanakan di ruang rapat PT Siegwerk Indonesia di Jalan Pajajaran No 10, Pasir Jaya, Jatiuwung, RT.001/RW.003, Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang. Hadir dalam kesempatan tersebut di antaranya Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Banten Yasaruddin, Kepala Cabang BPJamsostek Cabang Tangerang Cimone Yan Dwiyanto, Camat Jatiuwung Edih S, Lurah Gandasari dan jajarannya. Ada pun dari pihak perusahaan hadir dari top management.
Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Banten, Yasaruddin menyampaikan, banyak pekerja di sektor informal yang tidak mendapatkan perlindungan. Untuk itu, pihaknya sengaja menggelar kunjungan perusahaan atau company visit. “Ini sekaligus kita berdiskusi dan memberi apresiasi kepada PT Siegwerk yang sudah tertib administrasi dan tertib iuran dan mereka punya CSR. Biasanya kalau CSR kan bantu lingkungan, bangun masjid maupun perbaikan jalan rusak. Nah ini mereka memberikan perlindungan bagi tenaga kerja rentan, yakni orang yang tidak mampu membayar iuran seperti pembantu rumah tangga dan membantu warga sekitar,” ujarnya.
Dengan adanya CSR berupa pembayaran iuran BPJS Ketenagkerjaan ini, ucapanya masyarakat Indonesia yang bekerja mendapatkan jaminan sosial perlindungan ketenakerjaan. “Kita harapkan nanti sustain (berkelanjutan) tiap tahun dibayarkan. Jadi kalau hari ini mungkin baru jumlahnya 50 peserta, maka tahun besok bisa 100, itu harapannya,” ucapnya.
Pihaknya pun berharap perusahaan lain juga mengikuti langkah PT Siegwerk Indonesia untuk memberikan perlindungan bagi tenaga kerja rentan. “Moga-moga banyak perusahaan yang membuat program seperti ini,” harapnya.
Country Head PT Siegwerk Indonesia, Achmad Machsudi menyampaikan, pada tahun ini perusahaannya ingin memulai sesuatu hal yang baru. Karena itu keluarlah ide agar CSR diberikan dalam bentuk pembayaran BPJS Ketenagakerjaan. “Karena apa, kita sadar bahwa sektor informal banyak yang belum terlindungi, makanya kita ingin ini memberi inspirasi dan motivasi kepada perusahaan lain agar melakukan hal yang sama dalam menyalurkan CSR,” ujarnya.
Lebih jauh dia mengatakan, ada 50 masyarakat sekitar yang dibayarkan iurannya dengan nilai nominal Rp 50 jutaan selama 2 tahun. “Sekitar Rp 400 ribuan untuk satu orang selama sebulan, ungkapnya.
Disinggung apakah warga sekitar yang mendapat penyaluran BPJS Ketenagkerjaan itu merupakan mereka yang berkontribusi ke perusahannya tersebut, dia menyatakan bahwa pihaknya bekerjasama dengan pihak kelurahan untuk mengumpulkan masyarakat yang dianggap pantas menerima program ini. “Kan mereka ada yang pedagang, jadi mereka tidak punya program BPJS Ketenagakerjaan dan ini akhirnya yang kita bantu,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Cabang BPJamsostek Cabang Tangerang Cimone Yan Dwiyanto mengungkapkan, di Kecamatan Jatiuwung jumlah perusahaan yang berdiri cukup banyak. Bahkan dari 400 hektare lahan yang ada, hampir 350 hektare merupakan kawasan industri dan sisanya barulah permukiman warga. “Yang tercatat di kita itu 2.400 perusahaan aktif, nah sebagian besar di Jatiuwung,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya kini juga tengah menggaungkan agar perusahaan mau memberi CSR dalam bentuk pembayaran iuran BPJS Ketenagkerjaan. “Khususnya kepada mereka yang tidak mampu dan rentan harusnya mereka diberi perlindungan. Tapi karena tidak mampu bayar, jadi kita minta perusahaan untuk membantu bayar agar menyalurkan CSR bagi tenaga kerja rentan itu, karena selama ini CSR lebih ke infrastruktur, jalan selokan dan sebagainya,” ucapnya.
Karena itu, pihaknya ingin memberi pemahaman baru kepada perusahaan agar memberi CSR dalam bentuk pembayaran BPJS Ketenagakerjaan. “Seperti PT Siegwerk ini sebetulnya sudah banyak diikuti oleh perusahaan lain. Tapi baru ini memberikan perlindungan tiga program yakni kecelakaan kerja, kematian dan hari tua,” ujarnya.(made)