SATELITNEWS.ID, SERANG—Gubernur Banten Wahidin Halim mendorong agar kepala daerah di Tangerang Raya untuk segera mengajukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ke pemerintah pusat. Ia meminta agar mereka bisa segera membuat surat pengajuannya.
“Dalam melakukan pembatasan-pembatasan Pemprov Banten memberikan dukungan sepenuhnya terhadap langkah-langkah yang akan diambil oleh bupati/walikota,” pungkasnya.
Informasi dihimpun dari situs infocorona.bantenprov.go.id per 6 April hingga pukul 20.00 WIB, dari 144 kasus positif selain yang meninggal terdapat juga 113 pasien yang masih dirawat, 10 telah sembuh dan 21 dinyatakan meninggal dunia. Adapun rinciannya, Kabupaten Tangerang 32 dirawat, 3 sembuh dan 2 meninggal. Kota Tangerang 34 dirawat, 5 sembuh dan 8 meninggal. Kota Tangerang Selatan 47 dirawat, 2 sembuh dan 11 meninggal.
Untuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 506 kasus terdiri atas 411 dirawat, 50 sembuh dan 45 meninggal. Rinciannya, Kabupaten Pandeglang 4 dirawat, 6 sembuh dan 3 meninggal, Kabupaten Lebak 5 dirawat, kabupaten Tangerang 64 dirawat, 14 sembuh dan 10 meninggal. Kabupaten Serang 5 dirawat, 7 sembuh dan 2 meninggal, Kota Tangerang 163 dirawat, 15 sembuh dan 4 meninggal dunia, Kota Cilegon 2 sembuh dan 1 meinggal. Kota serang 6 dirawat dan 3 sembuh serta Kota Tangerang Selatan 164 dirawat, 3 sembuh dan 25 meninggal.
Kemudian untuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 3.571 orang terdiri atas 2.533 dipantau dan 1.038 sembuh. Rinciannya, Kabupaten Pandeglang 484 dipantau dan 254 sembuh, Kabupaten Lebak 146 dipantau dan 139 sembuh, Kabupaten Tangerang 146 dipantau dan 159 sembuh. Kabupaten Serang 406 dirawat dan 170 sembuh, Kota Tangerang 609 dipantau dan 45 sembuh, Kota Cilegon 166 dipantau dan 173 sembuh. Kota Serang 113 dipantau dan 61 sembuh serta Kota Tangerang Selatan 463 dipantau dan 37 dinyatakan sembuh. (rus/bnn/gatot)
Diskusi tentang ini post