SATELITNEWS.ID, SOLO—Persita Tangerang masih memiliki peluang untuk melewati fase grup Piala Presiden 2022. Kekalahan telak PSS atas PSIS 2-5 menghidupkan peluang Pendekar Cisadane yang sudah menderita dua kekalahan dan meraih satu kemenangan.
Persaingan di Grup A masih terbuka untuk posisi runner-up. Setelah PSIS Semarang memastikan diri sebagai juara grup, empat tim lainnya PSS Sleman (4 poin), Persita Tangerang (3), Dewa United (2), dan Persis Solo (2), punya peluang yang sama besar untuk mengisi pos tersebut di pertandingan terakhir grup.
Persita bisa lolos ke babak selanjutnya apabila mampu mengalahkan Persis Solo di laga malam nanti, Senin (27/6). Namun dengan catatan, PSS gagal mengalahkan Dewa United pada pertandingan di hari yang sama.
Meskipun kecil, peluang yang dimiliki itu tak bisa disia-siakan. Pelatih Persita Tangerang Angel Alfredo Vera yang sempat diragukan bakal menginstruksikan pemainnya untuk habis-habisan di laga terakhir grup A Piala Presiden 2022. Alfredo ingin pemainnya bermain ngotot melawan Persis.
“Semua pemain sehat, siap untuk main dan ya hari ini kami latihan terakhir dan persiapan untuk laga besok. Kami harus bermain sekarang, tetap main ngotot dan tidak pikir hasil lain,” kata Vera, Minggu (26/6).
Vera meyakini keempat tim yang bersaing untuk posisi runner-up Grup A akan berusaha keras meraih poin penuh di pertandingan terakhir nanti. Tapi ia mengaku telah melihat kekuatan dan kelemahan Persis. Mantan pelatih Persipura Jayapura itu akan memanfaatkan kelemahan calon lawannya untuk meraih kemenangan.
“Kami punya cara bermain selalu untuk berusaha ofensif, lawan juga bisa kontrol pertandingan, yang penting kami punya keseimbangan dan bisa memanfaatkan momen yang baik untuk bisa menang. Pasti kami akan berusaha dapat tiga poin,” jelas Vera.
Gelandang Persita, Wildan Ramdhani, memastikan teman-temannya sudah melakukan persiapan maksimal untuk pertandingan. Ia berharap Persita bisa mendapat poin maksimal juga. Pasalnya, lanjut dia, pelatih sudah memberikan strategi dan instruksi kepada setiap pemain.
‘Pemain pun juga akan memaksimalkan kesempatan dan peluang yang ada. Kami harap selama persiapan ini, yang semaksimal kami lakukan, bisa meraih poin maksimal di pertandingan besok,” kata Wildan.
Di lain kubu, tuan rumah Persis Solo bertekad meraih poin penuh saat melawan Persita Tangerang. “Kami ingin Persis bisa meraih kemenangan pertama pada pertandingan terakhir di Grup A melawan Persita di depan pendukungnya,” kata pelatih Persis Solo Jacksen F. Tiago, Minggu (26/6).
Persis Solo yang sudah tiga kali bertanding belum pernah mendapat kemenangan, yakni pertama melawan PSS Sleman main imbang 0-0, melawan PSIS kalah 1-2, melawan Dewa United FC juga imbang 1-1, dan pada pertandingan terakhir babak penyisihan Grup A ingin meraih kemenangan melawan Persita.
Jacksen yang juga mantan pelatih Persipura itu mengatakan Persis Solo untuk pertandingan terakhir Grup A tersebut telah melakukan persiapan selama dua hari dengan difokuskan penyegaran dan pemulihan kondisi fisik pemain. Persis juga fokus latihan aspek mental meski pada pertandingan terakhir melawan Persita, peluang mereka tipis untuk bisa lolos ke perempat final. Menurut Jacksen semua pemain Persis harus dalam kondisi fisik dan mental yang baik.
“Kami dalam dua hari terakhir ini, menurunkan intensitas dalam latihan dan fokus pada penyegaran kembalikan fisik dan mental pemain,” kata pelatih asal Brasil itu.
Menurut dia, semua pemain Persis dalam kondisi baik semua tanpa ada yang cedera. Mereka bisa diturunkan termasuk tiga pemain asing dan bisa bermain maksimal untuk memuaskan para pendukungnya.
Menurut Jacksen, para pemain asing sudah bisa menjadi tim inti dari awal pertandingan dan untuk melawan Persita, ada perubahan susunan pemain tetapi hanya sedikit dari pertandingan sebelumnya.
Kiper Persis Solo M Riyandi mengatakan para pemain Persis sangat antusias untuk pertandingan terakhir babak penyisihan di Grup A melawan Persita.
“Kami akan bekerja keras untuk mendapatkan hasil maksimal karena hasil laga terakhir itu, dapat menentukan timnya di liga nanti,” kata Riyandi. (gatot)