SATELITNEWS.ID, GADING SERPONG—Bupati Tangerang Zaki Iskandar meminta agar anak-anak muda terus dilibatkan dalam berbagai kegiatan keagamaan. Hal itu akan membentengi mereka dalam proses menjadi generasi penerus yang produktif di tengah tantangan disrupsi teknologi yang terus bertambah tinggi.
Pernyataan tersebut dikemukakan bupati di depan ratusan warga muslim Cluster Catalina, Gading Serpong, Medang – Pagedangan, yang memenuhi masjid Al Muhajirin, dalam acara puncak Milad ke-15 Yayasan Bina Insan Madinah Catalina (YBIMC) yang juga menampilkan Ustad Bobby Heribowo Lc sebagai pembicara dalam Tablig Akbar, Minggu (26/6/2022).
“Kita berharap generasi muda Indonesia menjadi generasi penerus yang produktif. Pada 2045, populasi Indonesia semakin banyak, sementara disrupsi teknologi makin tinggi saat itu,” ujar Zaki dalam acara yang dihadiri Camat Pagedangan HA Zainuddin beserta Muspika, Lurah Medang Gilang Pratama Putra, Ketua RW 06 Catalina Arief Budisantosa dan perwakilan TNI dan Polri.
“Karena itu saya sangat senang dalam kegiatan milad ini diadakan berbagai macam acara dan lomba yang mengikutsertakan anak-anak dan anak muda,” puji Zaki yang sempat menyerahkan hadiah untuk Lomba Mural. “Saya meminta agar pengurus yayasan terus mengadakan pengajian atau acara-acara keagamaan lainnya yang mengikutsertakan anak-anak muda,” tambah bupati yang selalu tampil enerjik ini.
Dr Abidin, Ketua Umum YBIMC mengatakan sejatinya gebyar milad ke-15 dengan tema “Bersama Membangun Masyarakat Madani” digelar pada 23 April lalu. Namun, karena saat itu masuk bulan suci Ramadan, acara digeser ke bulan Juni dengan rangkaian kegiatan Gerakan Indonesia Salat Subuh (GISS), wisuda TKIT dan TPQ Bina Insan Madani dan beragam lomba. Yakni Lomba Memanah usia TK, Lomba Adzan usia SD, Puitisasi Al Quran usia SMP, Lomba Video Ucapan Milad untuk SMA dan Lomba Mural untuk aak muda.
“Alhamdulillah, kami sangat senang dan berbangga hati karena Bupati Zaki selalu berkenan datang ke tempat kami di Catalina ini. Mulai dari peletakan batu pertama hingga peresmian Masjid Al Muhajirin,” kata Abidin dalam acara yang dimeriahkan dengan penampilan qasidah Barjanji dan marawis dari kaum ibu.
Di sisi lain, Abidin meminta agar lahan tempat berdirinya masjid Al Muhajirin dan TKIT yang berada di atas lahan fasos-fasum, pengelolaannya dapat ditangani YBIMC. “Kami ingin agar bupati membantu dengan segala kewenangannya menjadikan YBIMC sebagai pengelola fasos dan fasum di area yang bangunannya berada dalam naungan yayasan,” pintanya.
Berpakaian sadariah putih dan celana hitam, Bupati Zaki mengingatkan Covid-19 masih ada, meski kondisi pandemi mulai menurun. “Pandemi kini mulai membaik. Ini penting untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan sosial ke depan,” ujarnya.
Zaki mengatakan, akibat pandemi pada tahun 2020 tercatat 31 ribu buruh terkena PHK. “Pada 2021, gelombang PHK masih berlanjut sebanyak 10.000 buruh. Tahun ini saya juga masih menerima daftar pabrik yangg gulung tikar, meski kondisi ekonomi nasional membaik. Ini tantangan terkini,” tandas Zaki yang tampak senang dengan kehadiran bazar di depan masjid yang dipenuhi warga setempat.
Untuk menjawab tantangan ini, kata bupati, Kabupaten Tangerang akan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. “Kami akan giatkan kembali program pembangunan infrastruktur, setelah dua tahun terakhir program pembangunan dialihkan ke penanganan Covid-19,” ujarnya.
Bupati juga mengingatkan soal sisi positif dan negatif ponsel pintar, terutama terkait peredaran berita bohong atau hoaks. “Di era disrupsi teknologi ini, perhatian juga mesti ditingkatkan karena bakal berdampak terhadap lapangan kerja yang tersedia,” kata bupati sempat dua kali berpantun dan berkali-kali melayani permintaan foto bersama, sebelum meninggalkan lokasi acara.
Di puncak acara, Ustad Bobby Heribowo LC mengulas metode hapal Alquran yang mudah dan bisa diikuti oleh siapa pun, mulai usia balita hingga kakek/nenek. Metode ini sudah diajarkan hingga ke 20 negara.
Metode yang dinamakan “Hapal Alquran Semudah Tersenyum” ini mengajak jamaah Mesjid Al Muhajirin menghapal dua ayat surat Ar Rahman. Para jamaah diajak menghapal ayat 7 dan 8 sambil menggerakkan tangan yang disesuaikan dengan arti bacaannya.
Secara berpasangan, jamaah juga diajak mengulang-ulang kembali dua ayat itu dan gerakannya. Tausiah yang dilaksanakan secara interaktif ini diikuti oleh jamaah dengan antusias hingga akhir. (san/dm)