SATELITNEWS.ID, SERANG–Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, bersama Jajaran Pengurus Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), sedang memperjuangkan nasib Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Guru ke Pemerintah Pusat. Karena, Pemerintah Daerah (Pemda) tidak menganggarkan untuk gaji mereka.
“Untuk P3K dan honorer sedang ibu (Ratu Tatu,red) urus, tidak mungkin dibiarkan. Seluruh kepala daerah sedang mencari solusi, dengan pemerintah pusat,” ujar Tatu, Senin (27/6/2022).
Kata Tatu, PPPK yang direkrut oleh Kementerian Pendidikan tidak terkomunikasikan dengan Pemda. Jadi Pemda dalam hal ini TAPD dan DPRD Kabupaten Serang, tidak mendapat informasi di 2021 bahwa akan ada PPPK yang harus dibuatkan slot gajinya.
“Karena juga dari pusat di DAU itu tidak ada untuk penggajian PPPK. Kami pihak Pemda dan DPRD karena tidak ada informasi, ya kami tidak menganggarkan, ini yang menjadi persoalannya,” tuturnya.
Tatu menuturkan, pada pekan lalu ia bersama jajaran pengurus Apkasi dan Apeksi, sudah melakukan rapat bersama Kemenpan RB. Ia berharap Pemda dan Pemerintah Pusat ada win win solusi.
“Kalau misalnya pemerintah pusat menyerahkan semua persoalan ke Pemda rasanya kami tidak akan mampu. Jadi mungkin sebagian diambil pusat dan sebagian oleh Pemda,” tuturnya.
Namun Tatu mengimbau kepada para P3K guru, yang ada di Kabupaten Serang untuk bersabar dan berdo’a bersama-sama demi kelancaran yang saat ini tengah di perjuangkan di tingkat Pemerintah Pusat.
“Ibu memahami suasana kebatinan teman-teman guru yang sudah menjalani seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Ibu terus berjuang, sangat mengupayakan segera teratasi semua masalahnya. Sekali lagi ibu sangat memahami aspirasi teman-teman, dan Ibu terus berjuang. Mohon doa,” pungkasnya. (sidik)