SATELITNEWS.ID, SERANG – Rendahnya daya tampung siswa SMA, SMK Negeri di Banten, sekitar 30 ribuan pada tahun ini, tak sebanding dengan jumlah lulusan SMP yang mencapai 70 ribuan.
Menjadi perhatian serius. Pemprov Banten, rencananya akan membuat sekolah SMA dengan sistem online atau metaverse.
Sekolah berbasis digital ini, dinilai akan menjadi solusi masalah keterbatasan daya tampung lulusan SMP ke SMA di Banten.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten Tabrani membenarkan rencana kebijakan Pemprov Banten dalam menanggani permasalahan daya tampung SMA tersebut.
“Lulusan SMP mencapai tujuh puluh ribuan. Sementara itu kapasitas SMA dan SMK Negeri di Provinsi Banten sekitar tiga puluh ribuan siswa. Maka harus ada terobosan sekolah SMA terbuka melalui berbasis digital,” kata Tabrani, kepada Satelit News, Rabu (6/7/2022)
Tabrani berharap, penerapan SMA metaverse tahun ini, bisa berjalan baik dan dan optimal dalam menanggulangi permasalahan daya tampung SMA.
“Saya harap program itu bisa berjalan secara maksimal dan efektif ya,” katanya.
Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Banten M Trenggono mengaku sudah membahas solusi daya tampung SMA tersebut secara matang pengelolaannya di gabungkan dengan SMA favorit di Banten.
“Penjabat Gubernur Banten menginginkan anak-anak di Provinsi Banten yang usia SMA harus punya ijazah SMA. Ada pemikiran membuat semacam SMA terbuka yang induknya SMA favorit,” ungkapnya. (mg1)