SATELITNEWS.ID, RAJEG—Tidak pulang selama dua hari, pria bernama Ahmad Sarbai ditemukan tewas mengambang di Kali Tanjakan, Kampung Jungkel, Desa Tanjakan Mekar, Kecamatan Rajeg, Rabu (13/7). Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah Ahmad Sarbai yang merupakan warga Kampung Kelebet, Desa Klebet, Kecamatan Kemiri Kabupaten Tangerang tersebut.
Salah satu saksi Tortusi (51) menjelaskan, jenazah Ahmad Sarbai ditemukan pada pagi hari sekira pukul 09:45 wib. Sarbai berada dalam posisi tengkurap. Di samping jenazah ada satu unit motor Honda Beat dengan Nopol B-6542-GRK.
Tortusi kemudian bergegas melaporkan kejadian tersebut kepada Kepolisian Sektor Rajeg. Tidak lama setelah itu, pihak kepolisian pun segera tiba di lokasi.
Kapolsek Rajeg AKP Nurjaman membenarkan terkait adanya penemuan mayat laki-laki di Kali Tanjakan, Desa Tanjakan Mekar, Kecamatan Rajeg. Katanya, pihaknya langsung melakukan evakuasi bersama tim BPBD Pos Rajeg dan membawa mayat ke Mapolsek Rajeg.
“Mayat laki-laki itu berhasil diidentifikasi. Korban merupakan warga Kampung Kelebet, Desa Klebet, Kecamatan Kemiri, yang bernama Ahmad Sarbai, ” jelasnya.
Setelah berhasil diidentifikasi, pihaknya langsung menghubungi keluarga korban. Berdasarkan keterangan kakak korban yang bernama Jamsari, Sarbai sudah dua hari tidak pulang ke rumah.
“Kata kakaknya, mereka terakhir komunikasi via telephone hanya pada Senin (11/7) pukul 09:00 wib, setelah itu korban tidak ada kabar lagi, ” jelasnya.
Kapolsek menjelaskan Ahmad Sarbai diketahui memiliki riwayat vertigo akut. Sehingga, diduga korban mengalami kecelakaan tunggal ketika vertigonya kambuh, sehingga tidak mampu mengendalikan kendaraannya dan masuk ke kali.
“Katanya korban memiliki riwayat vertigo, kemungkinan penyakitnya kambuh saat dia berkendara, lalu tidak mampu mengendalikan dan akhirnya masuk ke kali, hingga meninggal dunia, ” katanya.
Saat dilakukan autopsi di RSUD Balaraja, tidak ditemukan luka atau pun tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dan pihak keluarga menerima bahwa hal itu merupakan sebuah musibah.
“Jenazah dibawa ke RSUD Balaraja, pihak keluarga menerima itu sebagai musibah karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, ” jelasnya (alfian)