SATELITNEWS.ID, SERANG – Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah akan menyurati industri agar membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Sebab penerimaan zakat, infak dan sedekah, dari industri masih sangat minim.
“Kami mengimbau kepada kalangan industri, karena punya jumlah karyawan yang sangat banyak untuk bersama sama dengan Baznas bisa mengumpulkan zakat, infak dan sedekah. Jadi setiap industri mohon dibentuk UPZ, terutama yang beragama Islam,” kata Tatu saat ditemui usai mendistribusikan santunan anak yatim, guru ngaji dan madrasah, Selasa (2/8/2022).
Tatu menuturkan hasil pengumpulan zakat, infak dan sedekah ini nantinya akan kembali untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti guru ngaji, pemandi jenazah dan anak yatim.
Sementara jika harus mengandalkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Serang, sekarang ini kondisinya masih belum stabil.
“Saya umpamakan minta sedekah Rp 5000 saja satu bulan (dari industri -red), itu akan terkumpul luar biasa besar. Tapi saya melihat respon industri belum ada, jadi saya minta perhatiannya dari kalangan industri,” tuturnya.
Sementara, Ketua Baznas Kabupaten Serang, Badrudin mengakui sekarang ini pihaknya masih kesulitan untuk menarik zakat infak dan sedekah dari industri. Karena kesadaran dari perusahaan masih sangat rendah.
“Kami di baznas ini cuma sebatas sosialisasi, kami dalam mengumpulkan zakat tidak seperti mengumpulkan pajak. Bukan kapasitas kita juga untuk menekan perusahaan, jadi tidak mudah untuk menggugah orang walaupun kita sudah ada perdanya,” ujarnya.
Ia mengungkapkan penerimaan zakat infak dan sedekah sekarang ini sudah mencapai Rp13,3 miliar dari target Rp15 miliar.”Tapi diakhir Desember semoga kita mencapai Rp20 miliar, karena pada tahun 2021 di RKAT kita Rp14 miliar sedangkan diakhir Desember kami mendapatkan Rp18 miliar,” pungkasnya. (sidik)