SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) hari ini genap berusia 13 tahun. Di usia yang tergolong muda ini, UMT terus tumbuh dan bertekad menjadi universitas unggulan baik skala regional, nasional dan bahkan internasional.
Rabu (03/08/2022) pagi digelar tasyakuran yang berlangsung di Aula Jenderal Soedirman di kampus utama, di Kawasan Pendidikan Cikokol, Kota Tangerang. Dalam acara tersebut, selain civitas akademika, turut hadir antara lain, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Asisten Administrasi Umum (Asda) III Setda Kota Tangerang Engkos Zarkasyi yang mewakili Pemkot Tangerang, Ketua APTISI Banten PO Abas Sunarya, Ketua PMI Kota Tangerang Oman Jumansyah serta para tamu lainnya.
Dalam milad ke-13 ini, UMT mengambil tema “Bertumbuh Menembus Batas”. Rektor UMT Ahmad Amarullah menyampaikan, dalam rangka memeriahkan milad UMT ke-13 ini, pihaknya menggelar berbagai kegiatan lomba di antaranya, fun bike pada 14 Agustus mendatang.
Ia mengatakan, peserta yang sudah mendaftar di Googleforms mencapai ribuan. “Termasuk juga jalan sehat dan akan kita barengkan di sebuah lahan atas izin Pak Wali kota, untuk menggembirakan masyarakat,” jelasnya. Dia juga menegaskan, ada usulan agar fun bike mengangkat budaya seperti agar peserta memakai pakaian adat. “Termasuk untuk hari ini ada lomba tumpeng bagi para dosen,” ujarnya. Sementara untuk acara puncak yang akan berlangsung pada 18 Agustus mendatang akan dihadiri oleh Ketum PP Muhammadiyah (Haedar Nasir) sekaligus akan membuka SM Corner, yakni Pojok Suara Muhammadiyah,” ujarnya.
Lebaih jauh Amarullah menerangkan, Suara Muhammadiyah sudah menjadi sebuah istilah yang diambil dari nama majalah. “Tapi nanti Pojok SM itu bukan hanya akan jualan Suara Muhammadiyah tapi di situ seperti kios yang menyediakan kebutuhan mahasiswa, letaknya di pojok dekat lift gedung 19 di lantai VI,” ucapnya. Selain itu masih akan ada kegiatan yang sifatnya akademik.
Disinggung soal tema Bertumbuh Menembus Batas, Amarullah menerangkan bahwa hal itu berangkat dari perenungan yang diambil dari berbagai sisi dan mendorong UMT agar tidak diam. “Bertumbuh itu berarti harus bertambah, bisa membesar. Sementara menembus batas artinya kita tidak boleh puas dengan yang sudah ada,” jelasnya. Amarullah mencontohnya, UMT tidak boleh puas hanya memperoleh mahasiswa dari Tangerang Raya, tapi juga harus bisa menarik mahasiswa dari manca negara.
“Dan alhmadullilah, banyak mahasiswa asing yang sudah masuk di sini. Ada yang dari Thailand, Malaysia, Taiwan dan ini juga bagian dari mengambil simpati mereka untuk kuliah di sini, walaupun ada yang kuliah secara langsung dan daring,” jelasnya. Termasuk katanya, dalam hal biaya, mahasiswa pun disubsidi, sehingga mereka tidak terbebani dengan biaya. “Subsidi dari mana? ya itu kami membangun sebuah usaha. Salah satunya memproduski air minum kemasan yakni UMTqu,” terangnya.
Sementara Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengungkapkan, apresiasi kepada UMT. Sebab UMT adalah salah satu universitas yang memberikan pendidikan lanjutan bagi generasi penerus Kabupaten Tangerang. “Insya Allah UMT terus berkembang. Kami dari Pemkab Tangerang selalu mendukung dunia pendidikan baik di Kabupaten Tangerang, maupun Tangerang Raya maupun pada umumnya Provinsi Banten karena dengan pendidikan inilah kita membangun dan memberi kesejahteraan masyarakat,” jelasnya. (made)