SATELITNEWS.ID, SERANG – Sejumlah fraksi di DPRD Banten, menyoroti rencana kenaikan target pendapatan oleh Pemprov Banten pada APBD-P 2022, sebesar Rp667,577 Miliar atau 6,27 persen dari target sebelumnya sebesar Rp 10,645 Triliun menjadi Rp11,313 Triliun.
Sejumlah anggota dewan memprediksi, asumsi kenaikan itu hanya bersumber dari pajak daerah antara lain Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), yang ditargetkan mengalami peningkatan sebesar Rp637,040 Miliar atau sekitar 9 persen.
Sedangkan pendapatan dari sektor lainnya seperti retribusi, tidak mengalami peningkatan. Bahkan menunjukan penurunan kinerja.
Juru Bicara (Jubir) Fraksi PAN DPRD Banten, Ishak Sidik dalam penyampaian pandangan fraksinya mengatakan, pihaknya masih mempertanyakan berkenaan dengan asumsi tersebut apakah menunjukan telah pulihnya perekonomian masyarakat Banten.
”Sehingga diprediksi dalam kurun waktu beberapa bulan ini terjadi peningkatan pembelian kendaraan baru di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak,” kata Ishak, Selasa (13/9/2022).
Ishak mengingatkan kepada Pj Gubernur Banten Al Muktabar, pada satu sisi Pj Gubernur menargetkan peningkatan pendapatan cukup signifikan dari sektor pajak daerah, tetapi pada sisi lain juga harus diperhitungkan dampak dari kenaikan harga BBM yang akan berdampak pada melemahnya daya beli masyarakat Banten terhadap kendaraan bermotor. Padahal, daya beli masyarakat Banten baru mulai mengalami trand kenaikan, pasca Covid – 19.
Atas realita turunnya target retribusi itu, legislative mendorong agar PJ Gubernur Banten segera mengevaluasi kinerja Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) secara mendalam dan keseluruhan perangkatnya karena selain alasan tersebut, juga dalam kurun waktu beberapa tahun sebelumnya tidak mampu mencapai target pendapatan daerah. terlebih, banyak persoalan hukum yang terjadi pada BAPENDA.
Sementara, Jubir Fraksi PDIP, Jamin mengungkapkan, jika jika target peningkatan pendapatan itu hanya bersumber dari pajak daerah saja, maka itu menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat dalam melaksanakan kewajibannya dalam membayar pajak sudah meningkat. Bukan dari hasil kinerja dari BAPENDA itu sendiri.
Hal itu juga menunjukkan adanya peningkatan perbaikan ekonomi dari tahun sebelumnya.
“Yang harus digarisbawahi adalah kesadaran masyarakat untuk melaksanakan kewajibannya membayar pajak itu seharusnya dibarengi dengan kesadaran kita semua sebagai penyelenggaran negara untuk dapat melaksanakan tugas kita sebaik mungkin,” pungkasnya.
Beda halnya dengan pandangan Fraksi Golkar, yang mengapresiasi terhadap target peningkatan pendapatan itu, terlebih masih didominasi dari sektor Pendapatan Daerah.
Hal ini menunjukan bahwa telah terjadi peningkatan kinerja pada OPD bidang pendapatan daerah dan pada sisi lain, telah terjadi peningkatan ekonomi masyarakat Banten.
”Kedepan, kami berharap kinerja Pemerintah Provinsi Banten, terutama bidang pendapatan daerah agar lebih ditingkatkan lagi,” kata Jubir fraksi partai Golkar, Agus Ista’al.
Menanggapi sejumlah sorotan terhadap target peningkatan pendapatan itu, Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengaku, terima kasih atas segala catatan yang diberikan oleh DPRD terhadap nota RAPBD-P tahun 2022.
Target pada dasarnya sudah disesuaikan dengan potensi yang ada, dimana Pemprov Banten sudah sedapat mungkin melakukan kalkulasi seoptimis mungkin dan mudah-mudahan tidak ada hal-hal mendasar yang berubah di estimasi itu, sehingga capaian target pendapatan bisa terealisasi.
”Situasi semakin membaik, Pandemi sudah mulai melandai. Mudah-mudahan ini satu perencanaan yang kita desain secara lebih aktual dan rasional,” katanya.
Disinggung terkait dengan dampak kedepannya dari kenaikan BBM terhadap capaian terget itu, Al mengungkapkan bahwa pada dasarnya itu adalah penyesuaian harga dan pengalihan subsidi.
Jadi agenda keuangan yang menyeluruh, tetap dalam satu kondisi yang terstruktur pada pembiayaan yang ada. Nanti kita lihat perkembangan kedepan dari keadaan sehari-hari.
”Termasuk nanti perkembangannya setiap hari. Jika daya beli masyarakat baik dan meningkat dengan berbagai sektor yang masih berjalan normal, mudah-mudahan ini tidak ada hal-hal yang sangat signifikan,” pungkasnya. (mg2)