SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Ratusan suporter dari berbagai klub berkumpul di halaman Stadion Benteng Reborn, Kota Tangerang, Selasa (4/10) malam. Mereka hadir untuk menggelar aksi doa bersama untuk mendoakan para korban yang meninggal dunia pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan Malang. Selain itu, para suporter juga menyatakan lima sikap terkait insiden tersebut.
Sikap pertama adalah mengutuk keras tindakan brutal yang dilakukan oleh aparat terhadap suporter di Malang pada saat pertandingan Arema Fc melawan Persebaya 1 Oktober 2022. Selanjutnya, menuntut pihak panpel dan PT LIB segera bertanggung jawab terhadap semua korban kerusuhan.
“Yang ketiga segera usut tuntas para pelaku yang menewaskan 131 orang saat pertandingan Arema FC melawan Persebaya. Keempat adalah usut tuntas pelaku pembunuhan Banu Rusman yang terjadi pada 11 Oktober 2017 saat PSMS Medan vs Persita. Dan terakhir, stop arogansi aparatur negara terhadap seluruh suporter di Indonesia,”ungkap Ronald Esya Efendi, koordinator penyelenggara doa bersama saat membacakan pernyataan sikap, Selasa (4/10/2022) malam.
Pantauan di lokasi, ratusan suporter berkumpul di halaman stadion menggelar doa bersama. Terlihat juga puluhan lilin dinyalakan di tengah para suporter yang hadir.
Lantunan doa dan ungkapan duka cita mengalir dari ratusan peserta yang hadir. Selain suporter, turut hadir juga Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho dan Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin. Anggota Braja Musti, suporter PSIM turut hadir dalam kegiatan tersebut. Dia meminta doa dari seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk para seluruh korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
“Bela sungkawa sedalam dalamnya yang menjadi korban di kanjuruhan, dan para keluarga diberikan kekuatan. Mudah-mudahan kedepannya tidak terulang lagi,” katanya.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho yang turut serta hadir mengungkapkan, kedepannya para suporter bisa mendewasakan diri dan meninggalkan permusuhan yang merugikan orang lain.
“Pada hari ini kami bersama seluruh suporter yang ada di Tangerang Raya, baik itu Persita, Persikota, Persis, Arema, kemudian ada bonek juga, ada juga dari Slemania, Persis, PSM, tentunya ini kita berkumpul ditempat ini kita sama-sama melakukan doa bersama. Untuk mendoakan rekan-rekan kita dari suporter Arema yang telah menjadi korban pada saat kejadian pada tanggal 1 Oktober kemarin. Kami mendoakan kepada yang menjadi korban bisa mendapat tempat yang terbaik disisi Allah SWT, dan warga yang ditinggal diberi ketabahan,” paparnya.
Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan bahwa tragedi yang menewaskan 125 suporter dan ratusan suporter luka-luka menjadi renungan bersama untuk seluruh masyarakat Indonesia tidak terkecuali masyarakat Kota Tangerang.
“Saya atas nama Pemkot Tangerang dan seluruh masyarakat Kota Tangerang mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban yang ditinggalkan,” ucap Sachrudin, Selasa (4/10/22).
Sachrudin berpesan, khususnya kepada para suporter yang berada Kota Tangerang maupun luar Kota Tangerang untuk mengedepankan sportivitas serta persatuan dan kesatuan antar suporter dalam setiap pertandingan. “Dari peristiwa tersebut kita dapat belajar, khusus suporter dalam pertandingan apapun tetap junjung tinggi persatuan dan kesatuan, jangan sampai peristiwa ini terulang kembali terlebih di Kota Tangerang,” jabar Sachrudin. (mg3/gatot)