SATELITNEWS.COM, LEBAK—Kabupaten Lebak beberapa hari terakhir terus diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Dampak cuaca tersebut, berpotensi menimbulkan penyakit. Salah satunya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Oleh karenanya, warga diimbau waspada.
Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak, Firman Rahmatullah, cuaca penghujan berpotensi menimbulkan penyakit menyerang manusia. Salah satunya ISPA, seperti batuk pilek, influenza dan bronkitis.
“Betul dampak perubahan cuaca salah satunya ISPA. Maka saya harap masyarakat bisa mewaspadainya, dengan cara mencuci tangan secara teratur, terutama setelah beraktivitas di tempat umum, hindari menyentuh wajah, terutama bagian mulut, hidung dan mata, gunakan sapu tangan atau tisu untuk menutup mulut ketika bersin atau batuk, agar penyakit tidak menyebar ke orang lain,” papar Firman, Kamis (06/10).
Tidak hanya ISPA, penghujan juga bisa menimbulkan penyakait lainnya yakni demam berdarah dengue (DBD). Oleh karenanya, masyarakat diminta untuk selalu menjaga kebersihan. Salah satunya tidak membuang sampah sembarang dan menutup bak mandi. “Kalau kita aktif menjaga lingkungan tetap bersih, kemungkinan kecil jentik nyamuk bisa berkembang. Maka buanglah sampah pada tempatnya,” imbuhnya.
Dampak cuaca ekstrem tidak hanya menimbulkan potensi penyaki, melainkan juga berpotensi terhadap bencana. Kabupaten Lebak, salah satu Kabupaten di banten ini yang kerap dilanda bencana seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung.
“Saya harap masyarakat bisa mewaspadai potensi bencana yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrem. Sesuai peringatan BMKG tanggal 2 sampai 8 Oktober cuaca ekstrem melanda Lebak salah satunya,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama.
Sesuai rilis BMKG, kata Febby, adanya potensi hujan sedang hingga lebat dalam periode sepekan ke depan. Hujan juga bisa disertai kilat atau petir dan angin kencang. Oleh karenanya, kepada masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Lebak untuk mewaspadai potensi bencana. “Di Lebak terdapat 28 kecamatan masuk dalam daerah rawan bencana. Bencana itu seperti banjir, tanah longsor, tanah bergerak, angin puting beliung, dan pohon tumbang. Kepada masyarakat saya meminta untuk waspada terhadap bencana alam akibat cuaca ekstrem tersebut,” imbuhnya.(mulyana)