SATELITNEWS.COM, LEBAK—Dua dari lima orang petani di Lebak tewas akibat tertimpa material reruntuhan longsor. Kedua korban adalah Iyum (45) dan Roheti (50). Peristiwa memilukan yang terjadi pada Sabtu (08/10/2022) di Blok Gunung Kendeng Cibebek, Desa Citorek Tengah, Kecamatan Cibeber menyisakan duka mendalam dan peristiwa tersebut telah ditangani aparat kepolisian.
Informasi yang hang dihimpun, bencana longsor yang terjadi di Blok Gunung Kenceng Cibebek tersebut, menimpa empat orang. Iyum (45) warga Kampung Cicurug, dan Roheti (55) warga Kampung Cibitung, Desa Citorek Tengah, tidak tertolong akibat tumpahan material longsor, sementara Anah Hendrianah(45), dan Arsah (61) mengalami luka cukup parah. Sedangkan satu orang lainnya berhasil selamat. Kelimanya sejatinya merupakan petani sawah. Namun untuk menambah penghasilannya, dari beberapa warga setempat ikut kuli menjadi penjual tanah urukan dan dijual kepada pelaksanaan pembangunan jalan di wilayah setempat.
“Betul ada dua orang meninggal yakni Iyum dan Roheti, sementara tiga orang lainnya berhasil menyelamatkan diri dari runtuhan puing longsor,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizki Pratama, Minggu (09/10/2022). Febby menjelaskan, berdasarkan informasi dari relawan BPBD Kecamatan Cibeber, kejadian itu di luar aktifitas kegitan tambang tanah. Sebab, lokasi galian itu sudah beberapa hari terakhir ditutup sejak kepala desa setempat pergi umrah.
“Tambang (untuk urugan jalan) itu sudah tutup beberapa hari oleh pemerintah desa, alasanya untuk menghindari hal yang tidak diinginkan mengingat cuaca ekstrEm. Jadi di lokasi itu (tambang) tidak ada aktivitas, karena sudah ditutup,” Febby menjelaskan.
“Nah kejadian (dua orang meninggal dunia akibat tertimpa longsor) itu di luar aktifitas seperti biasanya dil uar pantauan kelompok kerja. Mereka (korban) ini pulang dari sawah, mampir karena lokasinya kebetulan sejalan pulang ke rumah. Ya entah karena apa tebing setinggi tiga meter itu runtuh dan menimpa mereka yang sedang mengumpulkan tanah tersebut,” papar Febby.
“Sudah dimusyawarahkan, korban juga sudah dikebumikan. Bantuan dari pemerintah juga sudah disalurkan, keluar yang ditinggalkan sudah menerima bahwa kejadian itu musibah,” imbuhnya. Sementara, Kapolsek Cibeber, AKP Rahmat Hidayat membenarkan kejadian tersebut. Kejadian yang terjadi pada Sabtu itu kata Rahmat sudah ditangani dan memeriksa saksi. “Sudah dimusyawarahkan, ini kelalaian para pengemul tanah atau pasir itu. Ya tidak ada aktivitas di galian tersebut karena sudah ditutup,”pungkasnya.(mulyana)