SATELITNEWS.COM, JAKARTA—PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) merealisasikan komitmennya untuk menyelamatkan bumi dengan menggunakan energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan operasional. Langkah nyata ini terwujud dalam penggunaan solar panel melalui sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di 11 lokasi kantor cabang dan gudang. Sistem PLTS dipasang di kota Palembang, Banjarmasin, Medan, Parung, Bogor, Balaraja, Bandung, Rembang, Malang, Bali dan Karawang.
Komitmen ini dimulai sejak tahun 2021 dan akan terus dilanjutkan di tahun mendatang dengan menambah jumlah PLTS di 9 kantor cabang dan gudang.
Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin memastikan perusahaan mengambil peranan sebagai perusahaan anak bangsa yang ikut berkontribusi untuk menyelamatkan lingkungan Indonesia. Salah satunya melalui penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan untuk kebutuhan listrik operasional dengan memanfaatkan energi surya. Alfamart adalah perusahaan yang mengedepankan aspek berkelanjutan dalam kerangka Environmental Social and Governance (ESG).
“Penerapan PLTS di Alfamart dengan total kapasitas sebesar 784,92 kWp ini bisa memberikan banyak manfaat terutama bagi lingkungan. Dengan kapasitas tersebut, Alfamart dapat menurunkan emisi karbon sebanyak lebih dari 10.000 ton atau setara dengan menanam lebih dari 400.000 pohon selama 25 tahun. Dan kami akan konsisten menambah jumlah PLTS di kantor dan gudang Alfamart pada tahun-tahun mendatang,” papar Solihin dalam keterangan yang diterima Satelit News, Selasa (18/10/2022).
la menambahkan, CSR Alfamart yang ada dalam payung kampanye Alfamart Sahabat Bumi memang berfokus pada bidang lingkungan. Seperti yang sudah dan terus dijalankan antara lain penanaman pohon di lahan kritis, kampanye stop pakai kantong plastik sekali pakai di tiap tokonya, pengembangan desa ramah lingkungan yang berkelanjutan melalui Kampung Alfamart Sahabat Bumi dan implementasi PLTS ini.
SUNterra yang dipercaya sebagai salah satu mitra bisnis Alfamart untuk menginstalasi sistem PLTS di jaringan distribusi Alfamart, mengapresiasi langkah Alfamart untuk melakukan transisi energi menuju era energi terbarukan. Chief Executive Officer SUNterra, Fanda Soesilo mengungkapkan pembangunan sistem PLTS di Alfamart ini sukses menambah portofolio SUNterra yang berfokus pada pembangunan PLTS pada sektor residensial, sosial, dan komersial skala menengah.
“Setelah beroperasi kurang lebih 1,5 tahun, sebagai bagian dari Grup SUN, SUNterra terus menambah deretan prestasi proyek PLTS hingga kini telah mendapatkan lebih dari 3 MWp proyek PLTS di lebih dari 30 kota. Instalasi sistem PLTS pada kantor dan gudang Alfamart menjadi langkah besar bagi SUNterra untuk menjangkau semakin banyak industri yang masih mengandalkan sumber energi fosil,” jelasnya.
Alfamart dan SUNTerra mengakui dibutuhkan kesadaran bagi semua pihak, termasuk swasta dalam mendukung Pemerintah Indonesia yang menargetkan Indonesia mampu mencapai nol emisi karbon pada tahun 2060 serta tingkat bauran energi sebesar 23% di tahun 2025. Dorongan untuk mengelola emisi melalui pembangunan yang efisien serta penggunaan energi terbarukan sebagai sumber energi alternatif, dianggap menjadi salah satu cara cepat mencapai target tersebut.
Sementara itu, PT Bursa Efek Indonesia memastikan saat ini kesadaran investor untuk berinvestasi ke sektor ekonomi hijau mengalami peningkatan. Tidak sedikit investor yang sudah mulai melirik sektor-sektor yang memiliki program keberlanjutan. Komitmen ini pula yang dijalankan Alfamart penuh dalam penerapan aspek Environmental, Social dan Governance (ESG) telah mendorong peningkatan rating ESG secara global.
Franchise and Investor Relation Director Alfamart, Song Peter Soeryadi, mengatakan pengembangan energi hijau sejalan dengan komitmen Alfamart (AMRT) dalam mengimplementasikan ESG secara terintegrasi di seluruh lini bisnis perusahaan untuk mendorong keberlanjutan bisnis di masa depan.
“Selain itu implementasi ESG secara terintegrasi merupakan komitmen kami sebagai perusahaan terbuka yang mana juga merupakan aspirasi dari pemegang saham / investor yang ada,” pungkas Peter. (rls/dm)