SATELITNEWS.ID, SERPONG—Dua hari jelang Ramadhan 1441 H, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangerang Selatan menggelontorkan Rp23 miliar lebih uang ganti kerugian (UKG) untuk sejumlah bidang terdampak pembangunan tol Serpong – Cinere (Sercin).
Kepala Kantor BPN Tangsel Himsar memimpin langsung penyerahan UGK kepada para penerima, Rabu (22/4/2020). Pembayaran dilakukan untuk 27 bidang terdampak.
“Alhamdulillah, hari ini kami bisa menyelenggarakan pembayaran UGK secara baik dan lancar. Mudah-mudahan ini bisa ikut meringankan beban masyarakat di saat sulit akibat pandemi Covid-19 ini,” ujar Himsar, di sela-sela acara di Ball Room Hotel Grand Zury, BSD City.
Secara keseluruhan, pembayaran UGK kemarin untuk warga terdampak di Kelurahan Bambu Apus sebanyak 5 bidang, Kelurahan Jombang 17 bidang, Ciputat 2 bidang, Serua 1 bidang, Pamulang Timur 1 bidang, dan Kelurahan Pondok Cabe Udik 1 bidang. Penerima terbesar Rp3, 1 m dari Ciputat dan terkecil Rp155,6 juta dari Serua.
Himsar menekankan pentingnya penggunaan UGK. “Saya berharap dalam kondisi sekarang ini apa yang diterima dapat digunakan sebijak mungkin. Kondisi ekonomi kita secara umum terpuruk. Jadi betul-betul manfaatkan uang ini untuk hal-hal yang paling penting saja. Harus digunakan untuk yang produktif. Jangan begitu terima uang, kita terlena. Apa yang diterima diharapkan menjadi sesuatu yang bermanfaat, bisa mengangkat derajat hidup keluarga dikemudian hari,” papar Himsar di depan para penerima saat awal acara.
Tak hanya itu, Himsar juga mengapresiasi partisipasi warga terdampak. “Atas nama pemerintah saya berterimakasih atas partisipasi warga bisa menerima ganti rugi sehingga kegiatan pembangunan jalan Tol Sercin bisa berlanjut,” ujarnya.
Pembayaran UGK kali ini tampak istimewa. Himsar mengatakan, saat meminta izin kepada Walikota Tangsel untuk mengadakan pembayaran UGK ini, dia memastikan acara dilaksanakan dengan standar pemeriksaan kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah terkait upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Di luar pemeriksaan suhu di pintu masuk hotel, pihak BPN Tangsel juga melakukan pemeriksaan suhu, menyediakan masker dan sarung tangan untuk pihak penerima UGK sebelum masuk ke ruang acara. Para penerima datang, proses berkas pembayaran dan langsung pulang.
Tempat duduk di area acara diatur berjarak 2 meter satu sama lain. Pihak bank yang menjadi mitra BPN tak hanya menggunakan masker, tetapi juga APD pelindung muka. Tiga bank yang dikerahkan untuk mempercepat proses pembayaran adalah BRI, BNI dan Mandiri.
Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) tol Sercin, M Fajri Nukman mengatakan seluruh proses dilakukan dengan mempertimbangkan aspek kesehatan dan keamanan. Wakapolsek Ciputat, Wakapolsek Jombang dan Lurah Jombang yang hadir juga memastikan seluruh kegiatan berjalan sesuai dengan protokoler.
“Untuk verifikasi data kami melakukannya door to door. Jemput bola langsung kepada calon penerima UGK. Saat acara penyerahan UGK hari ini, kami juga memastikan seluruh area acara steril,” ujar Fajri.
Dari total 27 pihak penerima UGK, 26 diantaranya hadir. Untuk satu pihak penerima lainnya yang tidak bisa hadir karena faktor usia, BPN Tangsel melakukan jemput bola dengan mendatangi langsung rumahnya.
Sugandi, salah satu penerima menyatakan senang dengan proses pembayaran UGK ini. “Pelaksanaan pembayaran ganti rugi sudah sinergi, sudah bagus. Baik dari pihak BPN selaku pihak pengadaan tanah yang sudah melakukan seluruh proses seperti inventarisasi dan verifikasi. Begitupula pihak PUPR yang telah bersinergi dengan BPN,” ujar warga Bambu Apus tersebut.
Dia mengaku sejak awal optimis ganti rugi yang diberikan sudah memperhitungkan dampak-dampak yang ditimbulkan. “Sehingga, tidak perlu dipertanyakan lagi nilai ganti rugi yang diterima warga terdampak,” kaa dia.
Secara umum dia berharap agar warga yang terkena jalan tol mendukung program pemerintah. “Tidak ada yang namanya warga itu dirugikan oleh adanya jalan tol. Dan kita mesti bersyukur, jalan tol memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal kemudahan transportasi,” tandasnya.
Bila tak ada aral melintang dua pekan mendatang kembali akan dilakukan pembayaran UGK. Saat ini BPN Tangsel sedang memverifikasi 90 lebih calon penerimanya.
Pembangunan Proyek Jalan Tol Serpong-Cinere mendekati penyelesaian konstruksinya. Hingga akhir Januari 2020, pembebasan lahan proyek ini telah mencapai 91,04%, dan progres konstruksinya mencapai 81,12%.
Tol Sercin ditargetkan dapat beroperasi sebelum Lebaran tahun 2020. Jalan tol dengan total panjang 10,14 km ini terdiri dari dua seksi. Seksi 1 Serpong-Ciputat (6,59 Km) dan Seksi 2 Ciputat-Cinere (3,55 Km).
Ruas tol Sercin melintasi wilayah Serpong (Jombang), Serua, Ciputat, Pamulang, dan Pondok Cabe/Cinere. Terdapat kurang lebih 190 ribu bidang terdampak. Bagian dari Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) II ini akan tersambung dengan jalan Tol Kunciran-Cengkareng.
Seperti diketahui, sejumlah ruas jalan tol baru tetap ditargetkan beroperasi tepat waktu di tengah ancaman pandemi virus corona (Covid-19). Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengatakan, pihaknya terus mengkaji kemungkinan penyelesaian tol tepat waktu.
“Ini baru di-update mingguan. Mungkin besok baru bisa kita update setelah kirim nota dinas ke Pak Menteri (Basuki),” ujar dia, Senin (20/4/2020) lalu. (san/dm)
Diskusi tentang ini post