SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG–Diduga tak lama setelah dibangun, atap bangunan dua ruang kelas Taman Kanak-kanak (TK) Negeri Pembina Cibaliung, di Kampung Cibaliung, Desa Cibaliung, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang dikabarkan ambruk, Jumat (18/11/2022) lalu sekitar pukul 18.00 WIB.
Pembangunan atap bangunan gedung TK itu, menggunakan material rangka baja dan genting yang terbuat dari tanah (bukan metal multiroof). Kejadian robohnya atap TK itupun viral di media sosial (medsos), salah satunya di Facebook akun atasnama Edi Santoso.
Dalam status yang dibuatnya, selain gambar yang di-upload dia juga membuat tulisan agar pihak ahli konstruksi dan penegak hukum, melakukan penyelidikan terhadap kejadian ambruknya atap TK tersebut.
“Kepada ahli kontruksi dan penegak hukum, bisa lah ini di lidik dan penyelidikan terkait ambruknya atap TK Pembina Cibaliung. Bisa jadi atap rangka baja yang digunakan, tidak sesuai spek atau mungkin beli yang murah dan asal-asalan. Kalaau terjadi (ambruk,red) pas anak-anak sedang sekolah, bisa bahaya ini,” tulis Adi, dalam statusnya.
Terpisah, Kapolres Pandeglang AKBP Belny Warlansyah memastikan, atap ruang kelas ambruk di saat tidak ada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). “Sehingga, tidak diterima ada laporan anak-anak yang ketimpa bangunan. Hanya saja, atap dua ruang kelas TK Negeri Pembina ambruk atau roboh,” kata Belny.
Belum diketahui secara pasti, penyebab ambruknya atap sekolah. Kemungkinan, rangka baja tidak kuat menopang beban berat genting yang terpasang. “Atap sekolah itu terbuat dari rangka baja ringan, dan beratapkan genting. Tiba-tiba ambruk begitu saja,” tandasnya.
Pada saat ini, di area sekolah TK sudah dipasang garis polisi. Serta mengimbau kepada masyarakat, agar tidak mendekati ruang sekolah. “Ruang sekolah itu ambruk. Sehingga untuk menjaga hal tidak diinginkan, maka kita pasang police line,” tandasnya lagi.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Pandeglang, Sutoto menyatakan, laporan secara tertulis belum diterima olehnya.
“Untuk laporan, dari pihak sekolah secara tertulis belum ada. Tapi untuk informasinya, sudah diterima dan tentunya akan dilakukan pengecekan apa yang menyebabkan atap ambruk secara tiba-tiba,” ungkap Toto. Ia juga mengaku, bersyukur peristiwa itu terjadi di saat sekolah TK tidak melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KLBM). Kalau melihat dari fotonya, memang ambruk menghujam ke ruang kelas. “Untung kejadiannya menjelang Maghrib. Dan hari ini, dari dinas mau cek ke lokasi,” imbuhnya. (nipal)
Diskusi tentang ini post