SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Saat ditinggal salat tarawih, rumah milik Rozi warga Kampung Cisarua RT/TW 004/001, Desa Citereup, Kecamatan Panimbang, ludes terbakar, Sabtu (25/4), sekitar pukul 20.25 WIB. Kejadian itu diduga akibat pemilik rumah tidak memadamkan api ditungku hingga tuntas. Alhasil, saat ditinggal tarawih, api justru membesar dan merambat ke kayu bakar hingga membakar rumahnya.
Bahkan jika seluruh warga tidak cepat memadamkan api tersebut, maka tiga rumah lainnya yakni milik Ishak, Oman dan Eneng, bisa ikut ludes terbakar. Beruntung, api berhasil dipadamkan sehingga hanya mengalami rusak ringan saja.
Anak pemilik rumah yang terbakar, Tohir mengungkapkan, pada saat rumahnya terbakar, kondisi rumah sedang dalam keadaan kosong karena dia bersama ibunya tarawih di masjid dan ayahnya melaut (mencari ikan).
“Lagi kosong rumahnya, kan saya sama ibu tarawih. Bapak saya juga tidak ada, lagi pergi melaut. Kejadiannya pas tarawih, terdengar ada yang berteriak kebakaran, pas dilihat rumah saya,” kata Tohir, Minggu (26/4).
Dia menduga kebakaran yang terjadi itu akibat api ditungku yang sempat dipadamkan pada saat hendak tarawih, menyala lagi. Kemudian membakar kayu di sekitar tungku hingga merambat ke barang-barang lainnya.
“Sepertinya api berasal dari tungku, terus merambat ke kayu bakar membuat api semakin membesar, dan merambat ke barang yang lainnya sampai rumah saya ludes terbakar,” jelasnya.
Tohir menegaskan, tidak ada barang-barang milik dia dan kedua orang tuanya yang terselamatkan. Kata dia, hanya tersisa baju yang menempel dibadannya.
“Gak ada tempat tinggal lagi, gak tau saya mau tinggal dimana. Kan semuanya ludes terbakar, termasuk semua pakaian dan barang-barang lainnya,” keluhnya.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pandeglang, Ade Mulyana membenarkan kejadian tersebut. Bahkan saat mendapat informasi, dia langsung berangkat ke lokasi kejadian.
“Ya benar, saya juga malam itu langsung terjun ke lokasi kejadian. Alhamdulillah tak ada korban jiwa. Hanya saja rumah milik korban rusak berat hingga kerugian diperkirakan mencapai Rp100 juta, karena berikut isi rumah ludes,” jelasnya.
Kejadian itu jelasnya, bukan hanya satu rumah akan tetapi ada empat rumah. Namun yang tiga rumahnya hanya mengalami rusak ringan karena berhasil dipadamkan oleh warga.
“Iya ada empat rumah, tapi yang parah itu hanya rumah bapak Rozi dan yang tiga rumah lagi itu hanya mengalami rusak ringan saja. Karena warga bisa memadamkannnya,” pungkasnya.
Untuk sementara waktu kata dia, korban diungsikan ke rumah tentangganya. “Korban sudah kami data dan sudah langsung kami laporkan ke ibu Kepala Dinas Sosial (Dinsos),” tandasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post