SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Pabrik plastik milik PT Global Perintec Indonesia di Jalan Pajajaran No 98, Desa Kadu, Kecamatan Curug terbakar. BPBD Kabupaten Tangerang kerahkan 7 unit mobil pemadam kebakaran untuk menangani peristiwa tersebut, Selasa (17/1).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya kebakaran di pabrik pada pukul 13.18 WIB.
“Setelah menerima laporan, kami langsung meluncur ke lokasi kebaran,” kata Ujat kepada Satelit News, Selasa (17/1).
Lanjut Ujat, untuk memadamkan api yang menyelimuti pabrik plastik itu, BPBD Kabupaten Tangerang menerjunkan 42 personil Damkar Kabupaten Tangerang. Serta 6 personil dari Kota Tangerang dengan 7 mobil pemadam kebakaran dan 1 unit pompa portable. Sementara 2 unit mobil pemadam lainnya dari Kota Tangerang.
“Total 9 unit. 7 mobil damkar dari Kabupaten Tangerang, dan 2 unit lagi dari Kota Tangerang,” jelasnya.
Menurut Ujat, proses penjinakan api yang membakar pabrik terbilang cukup alot. Karena, api yang sudah terlanjur membumbung tinggi sangat menyulitkan tim pemadam kebakaran. Sehingga, pihaknya membutuhkan waktu selama empat jam untuk menjinakan si jago merah tersebut.
“Proses pemadaman dimulai pukul 13.00 WIB dan api baru bisa dijinakan pada pukul 16.45 WIB. Namun, meski api sudah padam, kami tetap melakukan penyemprotan atau pendinginan bara api, hingga menjelang malam,” katanya.
Ujat mengaku, belum mengetahui apa penyebab kebakaran tersebut. Namun, berdasarkan pengakuan dari salah satu saksi, bahwa api berasal dari luar bangunan dan menjalar ke dalam bangunan pabrik.
“Penyebab dan kerugian belum diketahui. Namun, berdasarkan saksi, api berasal dari luar lalu masuk ke dalam gedung,” ujarnya.
Sementara itu, Komandan Regu Tim Pemadam Kebakaran pada BPBD Kabupaten Tangerang, Margono Agus menambahkan, bahwa dalam peristiwa kebakaran hebat yang melanda pabrik plastik milik PT Global Perintec Indonesia, di Jalan Pajajaran No 98, Desa Kadu, Kecamatan Curug, tidak menimbulkan korban jiwa ataupun luka.
“Sementara korban jiwa tidak ada, untuk penyebab dan kerugian kita belum ketahui,” ungkapnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post