SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Penyakit Kusta atau Lepra disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Leprae. Bakteri ini masih satu keluarga dengan bakteri penyebab TBC, yaitu Mycobacterium Tuberculosis. Sehingga pengobatannya pun mirip.
Seperti hal nya TBC, penyakit ini juga menular dan memiliki gejala khas seperti kulit menjadi mati rasa. Agar benar-benar bisa hilang, penanganan penyakit ini memerlukan waktu yang cukup lama hingga bisa dinyatakan sembuh.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, RS Sari Asih Ciputat, Kota Tangerang Selatan, dr. Bimo Aryo Tejo, SpKK, menyebutkan jika kusta atau lepra meski menular namun tidak semudah seperti penyakit lain yang diakibatkan oleh virus.
“Cara penularannya mirip dengan TBC, karena bakterinya masih satu golongan dengan TBC, yaitu bisa melalui udara, droplet dan melalui pernafasan,” ujar dr. Bimo. Bagian yang terserang oleh penyakit ini merupakan seluruh tubuh, karena memang merupakan sebuah penyakit sistemik, hanya saja disebutkan dr Bimo kusta atau lepra lebih sering menyerang bagian kulit saraf tepi.
Beberapa kasus yang ditemukan bagi penderita awal dijelaskan dokter rumah sakit Sari Asih Ciputat ini adanya perubahan warna kulit, baik warna putih atau kemerahan dan atau benjolan, yang jika disentuh tidak menimbulkan rasa.
“Lepra ini bisa meniru bentuk penyakit di tubuh lainnya, hanya saja yang lebih spesifik, jika gejala lepra tidaklah terasa saat kulit disentuh atau digaruk pada bagian yang terdapat bercak putih atau benjolan,” sebut dr. Bimo.
Lebih jauh disebutkan dr Bimo Aryo Tejo, SpKK, jika kusta atau lepra memiliki dua jenis bentuk, jenis yang kering dan jenis basah. Kusta kering memiliki lebih sedikit bakteri dibanding pada jenis yang basah.
Kedua jenis kusta tersebut tidak dapat digolongkan berbahaya atau tidak, hal ini tergantung dari imunitas tubuh seseorang yang terpapar. Kerusakan pada tubuh atau kulit bisa saja terjadi pada kedua jenis kusta tersebut meski imunitas tubuhnya baik. Meski bisa menular melalui udara, penyebaran bakteri kusta tidak semudah seperti penyakit lain. Faktor genetik dan imunitas seseorang menjadi penentunya.
“Kemungkinan terkena sangat minim karena beberapa faktor yang menjadi penghalangnya, seperti faktor genetik, imunitas, gaya hidup, dan lain-lainnya,” tegas Bimo Aryo Tejo, SpKK. Proses penyembuhan penyakit kusta pun bisa sangat memungkinkan dikarenakan penyebabnya adalah bakteri. Dengan pengobatan yang rutin dan benar akan membuat penderita bisa sembuh dan penyakit kusta yang dideritanya benar-benar hilang. (rls)
Diskusi tentang ini post