SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Kota Tangerang tidak lama lagi genap tiga dasawarsa. Pada dekade ketiga ini, sudah banyak perubahan yang terjadi. Salah satunya tentu saja dari sisi pembangunan. Ketua DPRD yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Gatot Wibowo menyampaikan pendapatnya terkait perubahan yang dia rasakan di Kota Tangerang.
“Kota Tangerang hari sudah dewasa, sudah matang di usia 30 tahun. Kita berharap Kota Tangerang benar-benar menjadi kota layak huni, masyarakatnya aman, nyaman, damai dan bahagia,” kata Gatot ketika ditemui di Kecamatan Cipondoh usai meninjau pertandingan e-sport Mobile Legend yang digelar oleh DPC PDIP Kota Tangerang.
Selain itu, dia meminta dan mengingatkan Pemerintah Kota Tangerang tidak pernah berpuas diri dalam rangka berbenah dan terus memperbaiki serta meningkatkan situasi di Kota Tangerang. “Intinya jadikan lah Kota Tangerang yang disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya ketika beliau berkunjung, yakni kota layak investasi dan layak huni,” ucapnya.
Namun begitu Gatot mengakui masih ada pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan oleh Pemkot Tangerang. PR yang dimaksud adalah PR pemerintah daerah secara umum. “Mulai dari kemudahan perizinan, walau pun sudah baik harus terus dijaga, lalu masalah lingkungan dan perawatan berkesinambungan dan mungkin ada beberapa titik di wilayah Kota Tangerang yang memang berpotensi tergenang air, ini juga harus dilakukan upaya seperti di Kunciran Indah kalau dari pengamatan saya dan aspirasi perlu dibuatkan satu embung, karena air dari sana semua didorong ke Situ Cipondoh,” katanya.
Pun halnya dengan kemacetan yang juga perlu mendapat perhatiannya. “Intinya terus berbenah,” katanya. Selain itu sehubungan tahun 2023 ini merupakan tahun terakhir pasangan Arief R Wismansyah-Sachrudin maka diharapkan tercapainya target RPJMD, khususnya dalam sektor pendapatan asli daerah (PAD).
“Kita minta kepada Pemkot Tangerang melakukan inovasi kemudahan investasi tapi juga tetap harus melibatkan peranan masyarakat. Jangan sampai peranan investasi di masyarakat tidak dirasakan, karena sumber pendapatan daerah diandalkan dari pajak, retribusi inikan juga membebankan masyarakat. Jadi perlu juga terobosan investasi tapi dengan aturan main sesuai perundangan yang berlaku dan yang paling penting dampak positif investasi dirasakan masyarakat,” ucapnya. (made)
Diskusi tentang ini post