SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Inter Milan kalah di kandang oleh tamunya Fiorentina 0-1. Si Ular terkapar akibat gol dari Giacomo Bonaventura.
Inter Milan vs Fiorentina dalam laga pekan ke-28 Serie A yang berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza, Sabtu, (1/4/2023). Kedua tampil terbuka dengan saling serang di babak pertama.
Meski demikian, baik Inter dan Fiorentina gagal memanfaatkan peluang yang dimiliki. Skor tetap 0-0 saat turun minum. Kebuntuan di laga ini pecah pada menit ke-53. Fiorentina mampu mencetak gol dari Giacomo Bonaventura.
Inter gagal menyamakan kedudukan hingga laga berakhir. La Viola menang di kandang Si Ular 1-0.
Hasil ini membuat Inter tetap berada di peringkat ketiga dengan 50 poin. Sementara, Fiorentina di posisi ke-8 dengan 40 angka.
Dalam laga tersebut, Romelu Lukaku gagal mencetak gol mudah saat Inter Milan dikalahkan Fiorentina. Momen itu terjadi sesaat setelah restart. Alessandro Bastoni mengirim umpan silang dari sayap kiri ke depan gawang. Akan tetapi, penyelesaian Lukaku malah melenceng padahal gawang sudah kosong.
Kekalahan dari Fiorentina itu menandai kekalahan kesepuluh Inter Milan di Liga Italia musim ini. Lautaro Martinez dkk sudah menderita tiga kekalahan dalam empat laga terakhirnya dengan hanya mencetak satu gol dan kebobolan empat gol.
“Ini adalah sebuah kekecewaan besar. Kami sudah menderita kekalahan kandang dua kali beruntun. Kami mesti bekerja lebih keras, mulai dari saya sendiri,” kata pelatih Inter Milan Simone Inzaghi kepada DAZN.
“Fiorentina itu skuad yang berkualitas, para pemain sudah berusaha sebaik mungkin. Saat ini ya seperti ini, kami mesti lebih gigih karena kami tadi punya banyak sekali peluang untuk mencetak gol dan kami seharusnya mengambilnya. Saya tidak bisa meminta lebih dalam hal usaha, karena para pemain sudah melakukan segalanya yang saya minta.”
“Seandainya dia mencetak gol dari dua peluang itu, penampilan Lukaku akan dinilai dengan sangat berbeda. Peran dia itu menciptakan banyak peluang, membuat pergerakan yang dibutuhkan tim. Dia bukan satu-satunya yang memiliki peluang pada hari ini, jadi saya tidak akan hanya fokus pada Romelu,” lugas Inzaghi.
Dengan kekalahan dari Fiorentina, Inter berarti sudah gagal memenangi tiga pertandingan Serie A terakhirnya. Sejak membekap Lecce 2-0 sebulan lalu, pasukan Simone Inzaghi itu berturut-turut menyerah di tangan Spezia 1-2, lalu Juventus 0-1, sebelum dikalahkan Fiorentina.
“Krisis” Inter Milan diperparah dengan tumpulnya lini serangnya karena baru mencetak satu gol saja dalam periode itu. Sekalipun Inter masih tercatat sebagai tim paling produktif di Liga Italia 2022/2023 dengan 47 gol, hanya kalah subur dari si pemuncak klasemen Napoli (64 gol).
Pemain senior Inter Henrikh Mkhitaryan menganalisis kesulitan timnya membobol gawang lawan. Mkhitaryan berpendapat, pemain-pemain Inter hanya kurang tenang saat melakukan penyelesaian akhir.
“Kami tidak mencetak gol di tiga pertandingan, padahal kami bisa saja mencetak tiga atau empat gol pada pertandingan malam ini untuk memenangi dan menghabisi lawan,” ujar pesepakbola Armenia itu usai kekalahan dari Fiorentina.
“Bukan sekadar kegigihan saja, kami juga perlu ketenangan dan fokus di depan gawang. Kami perlu memiliki pikiran yang jernih. Kami tahu bahwa kami sedang tidak mencetak gol dan itu berarti ada sesuatu yang keliru.”
“Kurasa hal itu karena kami terlalu menginginkannya, jadi kami tegang di saat harus menembak. Ada adrenalin yang terlalu besar untuk momen itu,” Mkhitaryan menyimpulkan dalam wawancaranya dengan DAZN. (dm)
Diskusi tentang ini post