SATELITNEWS.COM, TANGERANG--Tiga gudang plastik milik CV Sinar Makmur Perkasa di Kampung Tengkolo RT 03/RW02, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji hangus terbakar api, Sabtu (15/4) malam. Diduga, kebakaran disebabkan adanya korsleting listrik.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangeranng, Ujat Sudrajat mengatakan, bahwa pihaknya menerima laporan pada Sabtu (15/4) pukul 21.00 WIB. Lanjut Ujat, setelah mendapat laporan tersebut pihaknya langsung bergegas menuju lokasi dengan menerjunkan 6 unit mobil pemadam kebakaran serta 1 unit pompa portable.
“6 unit mobil damkar yang diterjunkan terdiri dari Markas Komando Curug, Pos Pakuhaji, Pos Sepatan, Pos Kosambi, Pos Pasar Kemis, dan Pos Mauk. Kita juga membawa pompa portable, ” kata Ujat kepada Satelit News, Minggu (16/4).
Menurut Ujat, ketika sampai dilokasi api yang membakar tiga gudang plastik milik CV Sinar Makmur Perkasa itu sudah sangat besar. Situasi itu menyulitkan tim pemadam kebakaran untuk menjinakkan api yang menggila membakar bangunan.
Katanya, api sangat mudah membesar dikarenakan dalam gudang tersebut berisi bahan-bahan yang sangat mudah sekali terbakar, seperti biji plastik dan tiner.
“Total ada 3 gudang yang terbakar, gudang berisi biji plastik dan tiner,” ujarnya.
Setelah satu jam penuh berjibaku dengan api yang membakar bangunan gudang akhirnya, api dapat dijinakkan. Hanya saja seluruh bangunan yang menyimpan biji plastik dan tiner itu hangus tak tersisa.
“Saat ini kondisi pabrik tidak ada aktivitas setelah terjadinya kebakaran tersebut, ” katanya.
Kapolsek Pakuhaji AKP I Gusti Moh Sugiarto menambahkan, dalam peristiwa kebakaran yang menghanguskan tiga bangunan gudang penyimpanan biji plastik dan tiner itu tidak ada korban jiwa ataupun luka. Menurut nya, kebakaran itu disebabkan adanya korsleting listrik.
“Tidak ada korban jiwa ataupun luka, penyebabnya korsleting listrik, ” katanya.
Gusti mengaku, belum mengetahui berapa kerugian yang dialami pemilik bangunan tersebut. Pasalnya, pemilik dan staf pabrik belum dimintai keterangan lebih lanjut.
“Belum diketahui, karena pemilik dan stafnya besok baru dimintai keterangan, ” tambahnya. (alfian)
Diskusi tentang ini post