SATELITNEWS.ID, SERANG–Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Serang Utara (Gamsut), menyoroti terkait persoalan data penerima bantuan masyarakat terdampak Covid-19. Data yang digunakan tersebut, dianggap tidak akurat lantaran penerimanya tidak tepat sasaran.
Ketua Gamsut, Imron Nawawi mengatakan, saat ini pihaknya turut mengawal pendistirbusian bantuan sosial dari Kemensos untuk daerah Kabupaten Serang. Namun bantuan sosial dari pemerintah pusat tersebut dianggap tidak tepat sasaran, lantaran masih menggunakan data yang sudah lama dan tidak akurat.
“Kami menilai dari data yang kami lihat bahwa penerima bantuan tersebut kebanyakan nama yang sudah meninggal dunia, dan juga (penerima bantuan,red). Orang yang seharusnya tidak mendapatkan dikarenakan termasuk keluarga yang mampu secara ekonominya,” ujarnya, Rabu (13/5).
Oleh karena itu, ia berharap Pemerintah Kabupaten Serang mengevaluasi dan melakukan pengecekan kembali kebenaran data tersebut, sebelum nanti masyarakat kecewa.”Yang kami lihat Pemerintah Kabupaten Serang menggunakan data yang di keluarkan pada tahun 2014 jika tidak salah, wajar jika kami katakan pendistirbusian bantuan dari pusat tersebut tidak tepat sasaran,” tuturnya.
Sementara, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Serang, Mansur Barmawi meminta Dinas Sosial tidak terlalu kaku kaitan dengan data penerima bantuan Covid-19. Hal ini bertujuan agar penerima bantuan tersebut tepat sasaran.
“Kami sebagai pimpinan berharap ada solusi terkait dengan persoalan pendataan itu, kami berharap jangan terlalu kaku, kalau memang masih bisa diperbaiki ya diperbaiki,” kata Mansur, saat ditemui di ruang kerjanya.
Politisi PKS ini menduga data yang diperoleh dari bawah ini tidak diupdate, terutama oleh pemerintah desa. Oleh karena itu ia berharap ada penyelesaian dari Dinas Sosial (Dinsos) Kab. Serang. “Jadi jika memang data ini masih bisa direvisi ya direvisi, sehingga yang memang seharusnya berhak untuk menerima bantuan itu bisa menerima, ini kan gerakan sosial dan memang banyak masyarakat terdampak musibah Covid-19,” tuturnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post