SATELITNEWS.COM, PONDOK AREN—Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) merencanakan pembangunan drainase di Jalan Raya Ceger, Kelurahan Jurang Mangu Timur, Kecamatan Pondok Aren. Di satu titik, tepatnya di depan Mega Persada Residence, kondisi drainase selalu meluap dan menyebabkan air selalu menggenangi jalan.
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan didamping Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangsel Robby Cahyadi serta Camat Pondok Aren Hendra meninjau lokasi, kemarin. Peninjauan ini merupakan kali kedua yang dilakukan Pilar.
“Tahun lalu kita sudah melakukan peninjauan ke lapangan dan Alhamdulillah pada anggaran perubahan tahun kemarin kita menganggarkan pelaksanaan DED dan Alhamdulillah sudah keluar,” ujar Pilar.
Pilar melanjutkan, untuk menangani genangan air agar pengendara lebih nyaman dan menampilkan estetika, maka di tahun ini dipastikan bakal membangun drainase sehingga genangan air dapat mengalir dengan cepat. Jika tidak dibenahi, dipastikan tak ada solusi. Selain terlihat kurang nyaman, juga airnya hitam sehingga sangat mengganggu.
“Pada anggaran murni tahun 2023, kita telah disetujui untuk pembangunan drainase yang dimana ada elevasi yang harus dibenahi. Juga nanti Kali Cantiga akan dilebarkan dari 4,5 meter hingga 7,5 meter serta ada yang 10 meter,” kata Pilar.
Selain itu, tidak hanya pembenahan drainase, juga peninggian jembatan agar genangan air cepat mengalir. Pilar menjelaskan, kenapa terjadi genangan, karena di titik ini merupakan dataran paling rendah, sehingga air tidak mampu mengalir pada hilir.
“Serta akan melakukan peninggian jembatan supaya air mengalir lancar dari Jalan Raya Ceger. Yang mana ini sebetulnya titik terendah yang menjadi titik banjir. Di sebelah lokasi ini, titik-titiknya lebih tinggi. Dan drainase ini mengikuti elevasi jalan, itu lah yang akan kita perbaiki,” tandas Pilar.
Sedikitnya ada empat titik yang akan ditangani dalam mengatasi genangan air. Saat ini sedang tahap lelang. Direncanakan pada minggu kedua Mei pembangunan fisik dapat dimulai.
“Kita di titik P 1 sampai P4 penanganan drainase. Jika dilihat dari struktur ada kenaikan jalan, dan ada penurunan menuju ke kali. Dan genangan ini pada saat hujan, tidak bisa naik karena mengikuti elevasi jalan,” bebernya.
Sementara, guna mengatasi luapan, pompa air digunakan sehingga badan jalan terlihat kering, tidak tergenang air berwarna hitam lagi. “Sekarang kita ubah posisinya, supaya drainase bisa mengikuti elevasi yang seharusnya, sehingga air mengikuti gravitasi dan masuk ke Kali Cantiga. Sedangkan di Kali Cantiga ada revitalisasi diperluas lagi, dan jembatan ditinggikan supaya air bisa lancar,” tutupnya. (din/bnn/gatot)
Diskusi tentang ini post