SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Sejumlah titik di kawasan Pasar Anyar, Kota Tangerang dipasangi pagar. Pemasangan pagar tersebut dilakukan untuk membatasi para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan bukan pada tempatnya.
Hal tersebut diungkapkan Camat Tangerang, Yudi Pradana, Rabu (10/5/2023). “Ini kita lakukan pembatasan area, yang memang kita lihat di sini banyak aktivitas pedagang. Sebelumnya, kita sudah lakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pedagang. Tujuan pembatasan untuk membatasi para pedagang yang melakukan aktivitas berdagang di trotoar, saluran air, di bibir jalan,” ujarnya.
Yudi menjelaskan, pembatasan akses telah disepakati oleh warga sekitar. Bahkan, pihaknya akan berjaga sampai akhir bulan Mei 2023. Untuk akses jalan utama yakni Jalan Abdulah akan dilakukan mekanisme buka tutup.
“Di antaranya Jalan Abdullah, yang mekanisme kita buka tutup, dan kemarin kesepakatan dengan para warga sampai akhir bulan ini masih kita jaga oleh teman-teman Satpol PP. Setelah akhir bulan akan kita serahkan kepada warga,” jelasnya.
“Untuk di area Jalan Durian Barat, kesepakatan dengan RT kita akan buat klaster, yang dijaga oleh orang wilayah. Untuk di bagian timurnya, akses jalan kita matikan agar menjadi satu arah. Satu titik lagi di Ceremai, kita batasi. Jadi, nanti akses jalan masyarakat bisa muter,” sambungnya.
Untuk para pedagang, kata dia, telah disiapkan tempat di wilayah timur dan basemen Pasar Anyar. Lebih jauh Yudi menjelaskan, pihaknya telah mendata kurang lebih terdapat 167 pedagang. “Ya, pastinya ini memiliki kaitan dengan repitalisasi yang akan dilakukan PD Pasar. Karena itu, kita membatasi gerak pedagang dan pembeli, yang melakukan transaksi di bukan tempatnya,” katanya.
“Artinya, aktivitas pedagang di luar kita tertibkan karena ini adalah akses masyarakat. Dan, itu atas permintaan masyarakat yang merasa terganggu,” lanjut Yudi.
Yudi berharap, dengan adanya kegiatan tersebut dapat memberikan kenyamanan masyarakat. Dan mengembalikan fungsi jalan, drainase dan lainnya. “Dipastikan, semua pedagang yang direlokasi, kemudian menempati lahan yang disediakan, tidak dipungut biaya, gratis,” pungkasnya.
Pantauan di lokasi, sejumlah petugas tengah melakukan pemasangan pagar besi. Terlihat juga sejumlah spanduk imbauan agar tidak berjualan di lokasi terpampang. Diketahui, kegiatan tersebut melibatkan 150 personel dari OPD dan perwakilan trantib di 13 Kecamatan. (mg03)
Diskusi tentang ini post