satelitnews.com, LEBAK- Palang Merah Indonesia (PMI) terus hadir di lokasi bencana di Kabupaten Lebak, Banten. Selain menurunkan ratusan relawan, PMI juga menurunkan kendaraan amfibi hagglunds dan helicopter, untuk mengevakuasi serta mendistribusikan bantuan ke pelosok yang sulit diakses atau terjangkau kendaraan biasa.
Tugas relawan PMI-pun semakin berat, saat mengevakuasi dan mendistribusikan bantuan ke Kampung Susukan dan Kampung Bolang, Desa Bungurmekar, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak. Dari dua Kampung tersebut, terpaksa harus melewati perahu yang dibuat oleh warga setempat.
“Hagglunds mulai beroperasi, yang sebelumnya dikirim ke daerah Kecamatan Lebak Gedong. Alhamdulillah, selain hagglunds, PMI pusat juga menurunkan helikopter untuk mendistribusikan bantuan ke lokasi bencana yang sulit diakses kendaraan biasa,” kata Ketua PMI Provinsi Banten, Ratu Tatu Chasanah, Kamis (9/1).
Katanya, Hagglunds adalah kendaraan jenis amfibi yang biasa digunakan kalangan militer. Dengan roda rantai seperti kendaraan tank, hagglunds bisa menembus medan – medan super berat seperti rawa, lumpur, perbukitan dan salju.
“Diturunkannya hagglunds ini, untuk meringankan warga setempat agar tidak kesulitan membawa barang distribusi seperti beras, makanan siap saji dan lainnya dari para donatur,” tambahnya.
Menurutnya lagi, PMI juga menurunkan bantuan logistik, mulai dari matras, hygiene kit, baby kit, sembako, distribusi air bersih, hingga pelayanan paramedis. “Sebanyak 271 relawan, PMI masih turun tangan membantu di sejumlah lokasi bencana di Banten,” tandasnya.
Ketua PMI Kabupaten Lebak, Haryono mengungkapkan, helikopter milik PMI bersama TNI-AD, sudah tiga kali mengangkut barang bantuan untuk masyarakat yang terdampak bencana. Penerbangan atau pengiriman bantuan, diangkut dari lapangan Batalyon Mandala Yudha, Ciuyah, Kabupaten Lebak dengan tujuan pengiriman ke wilayah Gunung Julang.
“Informasinya, bantuan helikopter akan dilanjut kembali, jika cuaca mendukung,” ujarnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post