Wajah Panji Mohammad Faisal terlihat sumringah saat menghadiri pemberian bonus oleh Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar pada Kamis 1 Juni 2023 lalu. Sebagai peraih medali perunggu cabang olahraga obstacle race pada SEA Games XXXII Kamboja lalu, Panji memperoleh hadiah tambahan dari Pemprov Banten sebesar 15 juta rupiah. Lantas, bagaimana cerita atlet Kota Tangerang itu merebut medali SEA Games?
Panji mengawali upayanya berlomba di ajang SEA Games 2023 dengan mengikuti seleksi yang dilakukan Indonesia Obstacle Sport Federation (IOSF) pada bulan Januari 2023 lalu. Seleksi itu dilaksanakan dalam bentuk perlombaan serta berlangsung di Filipina. Dari hasil perlombaan tersebut, atlet yang kini berusia 25 tahun itu terpilih masuk ke dalam tim nasional Indonesia.
Selama pemusatan latihan nasional, Panji tidak mendapatkan kendala yang cukup berarti. Menurut warga gang H Tasiun Kelurahan Sukarasa Kecamatan Tangerang Kota Tangerang itu, dia sudah siap menjadi atlet obstacle race berkat olahraga panjat tebing yang ditekuninya terlebih dahulu.
Ya. Panji lebih dulu menekuni panjat tebing sebelum beralih ke obstacle race. Dia belajar panjat tebing sejak tahun 2013 dan sempat memperkuat Kota Tangerang pada Porprov VI Banten 2022 lalu.
Obstacle race dan panjat tebing memiliki banyak kesamaan. Diantaranya kedua olahraga itu sama-sama mengandalkan kemampuan kekuatan otot tangan dan kaki. Bedanya, obstacle race juga memerlukan kemampuan berlari.
Menurut Panji, dia sempat kesulitan melakukan latihan obstacle race karena minimnya sarana dan prasarana cabang olahraga tersebut di Indonesia. Jika pun ada, kata dia, tidak lengkap dan berbayar.
“Selama persiapan kendalanya di sarana dan prasarananya. Di Indonesia belum ada sarana latihan obstacle race 100 meter dengan total 12 obstacle. Baru ada di Ciputat itu pun tempat komersil dan belum lengkap seperti lomba dengan kelengkapan 12 obstacle,” ungkap dia, Minggu (4/6).
Untuk mengatasi persoalan tersebut, tim Indonesia bertolak ke Filipina. Mereka melakukan pemusatan latihan di sana selama satu bulan.
Pada masa pemusatan latihan, IOSF memasang target dua medali emas SEA Games 2023. Namun target itu meleset. Indonesia hanya meraih 1 perak dan 2 perunggu.
Satu medali perak direbut tim relay putri county olympic yang diperkuat Mudji Mulyani, Rahmayuna Fadhillah, Anggun Yolanda dan Ayu Puspita.
Sedangkan dua perunggu diraih tunggal putri Anggun Yolanda dan tim relay putra country olympic yang diperkuat Angga Cahya, Fahrun, Putra Waluya dan Panji Mohamad.
Menurut Panji, timnya tidak turun dengan kekuatan terbaik pada SEA Games tersebut. Sejumlah atlet mengalami cedera di bahu dan engkel. Bahkan tiga hari sebelum pertandingan, salah satu anggota timnya mengalami dislokasi bahu akibat kelelahan dan pola latihan yang tinggi.
“Karena tidak ada cadangan akhirnya federasi memanggil atlet panjat tebing dari Kalimantan Selatan untuk menjadi pengganti atlet yang dislokasi bahu. Dan alhamdulillah meskipun kondisi atlet sedang tidak baik, kita masih bisa merebut medali perunggu,” ungkap dia.
Setelah SEA Games Kamboja berakhir, Panji kembali menekuni panjat tebing. Dia juga tetap menjalani latihan obstacle race yang ditekuninya sejak 2019 lalu itu. Menurut pria kelahiran Cianjur 8 September 1997 itu, masih ada peluang merebut prestasi lebih tinggi di olahraga tersebut.
“Saya berharap ke depannya Pemerintah harus berani menganggarkan dana untuk pembangunan sarana dan prasarana obstacle race. Agar nantinya akan lebih mudah untuk memperkenalkan dan membina atlet-atlet muda untuk berprestasi hingga taraf Internasional,” pungkas atlet yang mencatat posisi 5 pada event OCR (Obstacle Course Race) 100 M Asia, Arcovia City Filipina, Febuari 2023 lalu tersebut. (eko setiawan)
Diskusi tentang ini post