SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Hingga pertengahan Juni 2023, ada lima jabatan Kepala Dinas (Kadis) di lingkungan Pemkab Pandeglang yang kosong.
Kelima jabatan eselon II tersebut, diketahui ditinggal pensiun oleh pejabat yang bersangkutan.
Diketahui, jabatan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang kosong itu yakni Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang semula dijabat Rahmat Zultika namun karena naik kelas menjadi Tpe A, jabatan tersebut dibiarkan kosong sejak 2022.
Lalu, Kepada Dinas Komunikasi Informatika Sandi dan Statistik (Diskominfosantik) ditinggal pensiun Girgi Jantoro sejak akhir tahun 2022, kini dijabat Plt.
Selanjutnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) ditinggal pensiun Iskandar, kini diisi Plt.
Kemudian Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) ditinggal pensiun Ida Novaida, yang juga kini di Plt-kan, dan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) ditinggalkan Taufik Hidayat, kini diisi Plt.
Di Tahun 2023 ini, jabatan yang akan ditinggalkan pensiun pejabatnya yakni Asda I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Utuy Setiadi, Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Tatang Muhtasar, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Dadan Tafifi Danial.
Serta satu jabatan eselon II lain, yang kemungkinan kosong karena pejabat yang bersangkutan akan menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang definitif.
Pejabat itu yakni, Asda III Bidang Administrasi Umum (Adum) Ramadani, Inspektur Inspektorat Ali Fahmi Sumanta, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Asep Rahmat.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pandeglang, Mochamad Amri mengaku, tahun ini akan ada banyak jabatan eselon II mengalami kekosongan karena ditinggal pensiun oleh pejabatnya.
“Tahun ini lumayan banyak, yang sudah kosong saja ada lima jabatan Kepala Dinas. Belum lagi, yang akan pensiun tahun ini, ada empat pejabat, ditambah satu jabatan pasti kosong karena pejabat yang bersangkutan jadi kandidat Sekda definitif,” kata Amri, Senin (19/6/2023).
Amri mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mempersiapkan untuk melakukan open bidding atau seleksi terbuka untuk jabatan eselon II tersebut.
Termasuk, kata dia, mempersiapkan pembentukam tim Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama. “Belum, persiapan, belum ada,” tandasnya.
Amri mengatakan, alasan belum dilakukannya persiapan open bidding dan pembentukan Pansel tersebut, karena beberapa hal, diantaranya karena ada rencana pengisian kekosongan jabatan dibarengi dengan pelantikan Sekda Pandeglang definitif.
“Awalnya ada rencana akan dibarengi dengan pelantikan Sekda definitif. Tetapi, memang sampai saat ini kita belum lakukan persiapan. Persoalan lainnya, karena memang untuk anggarannya enggak ada,” imbuhnya. (mg4).
Diskusi tentang ini post