SATELITNEWS.COM, SERANG – Menjelang Hari Raya Idul Adha 2023, harga kambing dan domba mengalami kenaikan yang cukup tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kenaikan itu, terjadi sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta per ekornya.
Salah satu penjual hewan kurban yang ada di Kota Serang, Dadang mengatakan, kenaikan harga tersebut terjadi pada kambing dan domba dengan ukuran kecil hingga sedang.
“Kenaikan harga di Domba itu Rp 500 hingga Rp 1 juta per ekor, yang biasanya saya jual Rp 3 juta sekarang saya jual Ro 3,5 juta,” ungkap Dadang, di lapaknya yang berada di Jl. Syekh Moh. Nawawi Al Bantani, Kecamatan Curug, Kota Serang, Senin (26/6/2023).
Sedangkan, kata Dadang, untuk harga kambing atau domba yang berukuran besar masih relatif stabil, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Kalau yang besar relatif stabil di saya, yang terbesar saja saya hanya jual sekitar Rp 6 juta,” katanya.
Untuk harga sapi, ujar Dadang, hingga saat ini masih normal seperti tahun sebelumnya. “Sapi relatif normal dari tahun kemarin dan sampai sekarang, harganya biasa saja mulai dari Rp 18 juta sampai Rp 38 juta,” imbuhnya.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid menyampaikan, dengan adanya kenaikan harga untuk hewan kurban kambing dan domba tersebut, membuat volume permintaan hewan kurban sapi meningkat.
“Dari informasi yang diterima bahwa tahun ini penjualan sapi sedikit lebih banyak bila dibandingkan dengan kambing dan domba, itu terjadi karena kambing dan domba mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi dibandingkan dengan tahun kemarin,” ujarnya.
Agus memprediksi, memprediksikan kebutuhan hewan kurban Idul Adha di Provinsi Banten pada tahun 2023 ini mencapai 73.442 ekor, yang terdiri dari Sapi Potong 15.316 ekor, Kerbau 1.341 ekor, Kambing 30.522 ekor, dan Domba 26.263 ekor.
Kemudian, lanjut Agus, untuk memastikan kondisi hewan qurban yang dijual di sejumlah lapak, ia bersama jajaran melakukan Sidak memeriksa kondisi kesehatan dari para sapi dan kambing yang dijual pada lapak.
“Kita ingin pastikan bahwa hewan kurban baik itu sapi, kambing, maupun domba itu aman, sehat, utuh, dan halal. Tentunya harus terhindar dari penyakit hewan, seperti penyakit mulut dan kuku (PMK), Lumpy Skin Disease (LSD) dan penyakit lainnya,” kata Agus.
Agus mengatakan, berdasarkan monitoring tim di lapangan pihaknya tidak menemukan adanya hewan yang terinfeksi penyakit yang berbahaya. Adapun kasus LSD, itu sudah tertangani dengan baik.
“Kami pastikan hewan yang dilapak adalah, hewan yang sehat. Dan laporan yang tim diturunkan tidak ditemui penyakit yang membahayakan hewan kurban,” ungkapnya.
Sementara, Kabid Keswan Distan Banten Ari mengatakan, pihaknya mencatat ada 332 kasus LSD di Banten. Namun, 276 diantaranya sudah dinyatakan sembuh.
Pihaknya pun mengklaim bahwa hewan kurban yang dijual di lapak-lapak merupakan hewan kurban yang sehat dengan kategori Asuh.
“Alhamdulillah LSD sudah terkendali dan kemarin dari pemantauan kita hanya menemukan satu kasus di lapak yang ada di Tanggerang. Dan itu juga sudah ditangani,” pungkasnya. (luthfi)
Diskusi tentang ini post