SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Direktur Perumdam Tirta Berkah Pandeglang, Euis Yuningsih menyatakan, pihaknya siap mengelola Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Tanjung Lesung.
Sebab kata Euis, Sumber Daya Manusia (SDM) Perumdam, sudah mengikuti pelatihan terlebih dahulu.
“Insya Allah sudah siap, SDM kita sudah terlatih. Perpipaan sudah siap di 10 Desa tersebut,” ungkap Euis, Jumat (30/6/2023).
Euis mengatakan, untuk saluran ke rumah, pihaknya berharap mendapatkan dukungan bantuan melalui program wilayah perkotaan.
“Jika ada bantuan turun, InsyaAllah masyarakat hanya pendaftaran saja tidak ada biaya pemasangan, kurang lebih ada 8000 sambungan rumah untuk di Kecamatan Panimbang, Sobang, dan Sukaresmi,” tandasnya.
Diketahui, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Tanjung Lesung sudah diuji cobakan, sebelum didistribusikan kepada masyarakat, Senin (26/6/2023) lalu.
Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tanjung Lesung itu, berkapasitas 100 liter/detik untuk memenuhi kebutuhan air Pandeglang Selatan dan Kawasan Ekonomi Tanjung Lesung.
“Jika SPAM Tanjung Lesung ini sudah berjalan, kebutuhan air masyarakat Pandeglang Selatan dan KEK akan terpenuhi,” kata Bupati Pandeglang Irna Narulita, saat uji coba SPAM Tanjung Lesung, di Desa Karyasari, Kecamatan Sukaresmi, Senin (26/6/2023).
Disampaikan Bupati Irna, pengolahan SPAM ini diserahterimakan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Berkah.
Kendati sudah diserahterimakan, Irna berharap terus mendapatkan pendampingan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), melalui Kepala Balai Provinsi Banten.
Diyakini Irna, setelah diserahterimakan akan dikelola secara profesional oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumdam.
Sementara, Yoza Habibi Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Banten mengatakan, saat ini serah terima pengelolaan lebih dulu, sebab untuk serah terima aset butuh proses lama.
“Kita akan serahkan pengelolaannya kepada Pemerintah Daerah (Pemda), kapasitas Instalasi Pengolahan Air (IPA) saat ini 100 liter/detik,” ujar Yoza.
Sumber air SPAM ini tambahnya, dari Sungai Ciliman yang diolah melalui IPA masuk ke reservoir, selanjutnya disalurkan ke tower air Cikadu melalui jaringan pipa.
“Jaraknya 34 Km sampai ke Cikadu, yang sekarang kita kelola baru 100 liter/detik, kebutuhan nya 200 liter/detik, kedepan kita kembangkan lagi sisanya,” pungkasnya. (mardiana)
Diskusi tentang ini post