SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG–Memasuki usia 16 tahun, Program Keluarga Harapan (PKH) masih butuh perbaikan, khususnya dalam hal akurasi pendataan warga miskin. Soalnya, hingga saat ini masih ditemukan warga mampu tetap mendapatkan bantuan sosial (Bansos).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang Nuriah, mengakui masih ada kekurangan dalam program PKH tersebut. Terutama dalam hal pendataan warga miskin.
“Selama 16 tahun ini, kekurangan kita khususnya dalam hal pendataan warga miskin,” kata Nuriah, Minggu (30/7/2023).
Nuriah mengatakan, saat ini pihaknya sedang fokus terhadap perbaikan data bagi para penerima manfaat, agar ke depan tidak terjadi persoalan dan membuat kegaduhan di tengah masyarakat.
“Jangan sampai, penyajian data yang tidak valid. Akhirnya, penyaluran bansos tidak tepat sasaran,” tandasnya.
Nuriah juga mengingatkan kepada para petugas (pendamping), agar terus melakukan perbaikan pendataan agar para penerima manfaat bisa mendapatkan bantuan tepat sasaran, dan tidak menimbulkan polemik.
“Tugas dari para pendamping sosial ini sangat banyak, diantaranya perbaikan data, baik data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dan Data Terpadu Kesejehteraan Sosial (DTKS), supaya bantuan sosial ini betul – betul tepat sasaran,” tegasnya.
Menurutnya, agar penyaluran bantuan sosial dapat dilakukan tepat sasaran, harus ditunjang dengan data yang kongkrit dan diperlukan kolaborasi, serta sinergitas oleh semua pihak. Termasuk para tenaga pendamping sosial.
“Supaya bantuan sosial ini tepat sasaran, disalurkan kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan,” ujarnya.
Sementara, Bupati Pandeglang Irna Narulita menilai, peran Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) memiliki kontribusi nyata terhadap penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Pandeglang. Selain mendorong menurunkan angka kemiskinan, tugas pendamping PKH mampu membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan perekonomian dan kesejehteraan masyarakat.
“Program ini merupakan program yang menyentuh langsung terhadap masyarakat, jadi program ini harus dipertahankan. Bahkan ditingkatkan, agar bisa menurunkan percepatan angka kemiskinan,” ungkap Irna.
“Program PKH sangat luar biasa, mampu menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejehteraan masyarakat. Oleh sebab itu, program ini harus dipertahankan dan ditingkatkan,” harapnya.
Irna juga menambahkan, kontribusi pendamping PKH mampu menurunkan angka kemiskinan. Hal ini terbukti, angka kemiskinan di Kabupaten Pandeglang menurun dari angka 10,4 persen menjadi 9,3 persen.
“Peran PKH ini sangat penting, dalam membantu kita mengentaskan kemiskinan di Pandeglang,” imbuhnya. (mg4)
Diskusi tentang ini post