SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Pemerintah Kota Tangerang Selasa (08/08/2023) melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) bersama Kelompok Tani Jagung Ketan (Jantan) mengadakan panen jagung di wilayah Cikokol. Jagung-jagung varietas Bima yang ditanam di lahan milik swasta itu kemudian diserahkan kepada kader posyandu sekitar.
Kegiatan ini sekaligus dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-78. Turut hadir dalam panen Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin. Orang nomor dua di Kota Tangerang pun memetik langsung hasil panen jagung tersebut seraya bercengkrama dengan warga sekitar sambil menikmati hasil panen yang telah direbus di sebuah saung.
“Tadi saya juga sudah coba jagungnya itu sangat enak dan legit. Namanya jagung ketan dan rasanya memang seperti ketan. Saat ini hasil panen kita beli, kemudian kita berikan kepada masyarakat pada posyandu sekitarnya,”ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan mengapresiasi masyarakat khususnya para petani jagung yang telah memanfaatkan lahan-lahan kosong. Pemkot Tangerang juga akan terus mendorong dan mendukung semangat masyarakat dalam pemanfaatan lahan kosong di Kota Tangerang.
“Pemerintah kota tangerang terus mendorong dan mendukung semangat masyarakat untuk saling berinovasi kemudian saling memotivasi masyarakat untuk pemanfaatan lahan kosong untuk meningkatkan ketahanan pangan di Kota Tangerang khususnya,”ungkapnya.
Diketahui, lahan swasta ini telah digarap atau dimanfaatkan masyarakat setempat untuk menanam jagung putih, dengan luas lahan kurang lebih 4,5 hektare dengan hasil panen sekitar 55 ton setiap tahunnya atau satu ton disekali panennya.
Kepala DKP Kota Tangerang, Muhdorun mengungkapkan lewat panen bersama ini, DKP ingin menggaungkan semangat dan komitmen para petani Kota Tangerang dalam menghasilkan pangan yang bermutu dan berkualitas.
“Memang, Kota Tangerang sudah didominasi perkotaan, namun kita harus menyadari bahwa masyarakat tetap membutuhkan pangan. Jadi, DKP dan seluruh jajaran terus mengupayakan masyarakat Kota Tangerang untuk mendapatkan pangan yang bermutu dan berkualitas. Salah satunya, hasil panen jagung putih ini,” ungkap Muhdorun, usai panen.
Ia pun menyatakan, sampai saat ini ada 43 petani yang berada dalam naungan DKP Kota Tangerang. Baik para petani padi, sayur-sayuran, buah-buahan atau jagung seperti saat ini. “Jagung menjadi salah satu komoditi yang cepat diserap dipasaran, bahkan para petani ini sudah memiliki konsumen sebelum jagung-jagungnya dipanen,” kata Muhdorun.
Sementara Ketua Kelompok Petani Jagung Ketan, Syahbudin mengatakan lahan kosong di wilayahnya dimanfaatkan olehnya untuk menanam jagung ketan dan dikelola oleh 30 orang petani. Kata dia, hasil panen jagung ketan hanya membutuhkan waktu selama 2 bulan sekali. “Jadi sekali panen itu sekitar empat ribu jagung per dua bulan sekali. Mayoritas sih yang konsumsi jagung ini adalah orang-orang Bima,”ucapnya.
Ia menambahkan bahwa jagung ketan yang bibitnya bermerek Arumba itu tahan penyakit, berbeda dengan jenis bibit lainnya. Bibit itu ia beli di sebuah aplikasi e-commerce. “Bibitnya ini untuk penyakit ulatnya bisa kita atasi dan kalau panas dia juga tahan panas, kalau musim hujan terus banjir, dia tahan banjir. Cuma satu yang ga bisa diatasi, yaitu Bulai yang menyebabkan jagungnya itu kuning belang-belang,”tukasnya. (mg05)
Diskusi tentang ini post